Kali ini, penelitian dari Universitas Plymouth menunjukkan, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit arthritis atau radang sendi dapat membunuh sel-sel kanker ovarium. Obat tersebut bekerja membunuh sel kanker ovarium yang terjadi karena mutasi gen BRCA1, yaitu gen yang berpotensi mengembangkan sel kanker ovarium dan payudara.
Gen BRCA1 ini sempat ramai dibicarakan karena dimiliki oleh artis Hollywood Angelina Jolie. Jolie memutuskan untuk operasi masektomi atau pengangkatan payudara untuk mencegah ia terkena kanker karena menjadi pembawa gen. Gen tersebut diturunkan dari ibunya.
Penelitian ini menggunakan obat auranofin, yaitu obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit arthritis rematoid. Hasil penelitian menunjukkan, obat arthritis tersebut bisa mengurangi sel-sel kanker ovarium sebesar 37 persen.
Para ilmuwan dari Universitas Plymouth juga menguji obat pada dua jenis sel kanker ovarium, OVCAR5 dan SKOV3. Sel tersebut ternyata sangat sensitif dengan auranofin sehingga tak mampu bertahan hidup.
Menurut peneliti dr Awadesh Jha, obat ini barangkali efektif sebagai kemoterapi untuk pasien kanker ovarium. "Ini menunjukkan, auranofin memiliki potensi dan bisa dipertimbangkan untuk studi klinis masa depan sebagai pengobatan kanker," kata peneliti.
Kanker ovarium dan payudara merupakan kedua jenis kanker yang banyak diderita oleh wanita. Di Indonesia, kedua jenis kanker ini juga menyumbang angka kematian pada wanita. Jika dideteksi sejak awal, angka kesembuhan kanker ini juga lebih tinggi sehingga jauh dari risiko kematian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.