Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Radang Sendi Berpotensi Lawan Sel Kanker Ovarium

Kompas.com - 09/01/2016, 13:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Kanker merupakan penyakit penyebab kematian utama di dunia. Penyakit ini menjadi momok karena belum ada obat yang bisa mengatasinya. Pengobatan kanker pun terus dikembangkan oleh para ilmuwan.

Kali ini, penelitian dari Universitas Plymouth menunjukkan, obat yang biasa digunakan untuk mengatasi penyakit arthritis atau radang sendi dapat membunuh sel-sel kanker ovarium. Obat tersebut bekerja membunuh sel kanker ovarium yang terjadi karena mutasi gen BRCA1, yaitu gen yang berpotensi mengembangkan sel kanker ovarium dan payudara.

Gen BRCA1 ini sempat ramai dibicarakan karena dimiliki oleh artis Hollywood Angelina Jolie. Jolie memutuskan untuk operasi masektomi atau pengangkatan payudara untuk mencegah ia terkena kanker karena menjadi pembawa gen. Gen tersebut diturunkan dari ibunya.

Penelitian ini menggunakan obat auranofin, yaitu obat yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit arthritis rematoid. Hasil penelitian menunjukkan, obat arthritis tersebut bisa mengurangi sel-sel kanker ovarium sebesar 37 persen.

Para ilmuwan dari Universitas Plymouth juga menguji obat pada dua jenis sel kanker ovarium, OVCAR5 dan SKOV3. Sel tersebut ternyata sangat sensitif dengan auranofin sehingga tak mampu bertahan hidup.

Menurut peneliti dr Awadesh Jha, obat ini barangkali efektif sebagai kemoterapi untuk pasien kanker ovarium. "Ini menunjukkan, auranofin memiliki potensi dan bisa dipertimbangkan untuk studi klinis masa depan sebagai pengobatan kanker," kata peneliti.

Kanker ovarium dan payudara merupakan kedua jenis kanker yang banyak diderita oleh wanita. Di Indonesia, kedua jenis kanker ini juga menyumbang angka kematian pada wanita. Jika dideteksi sejak awal, angka kesembuhan kanker ini juga lebih tinggi sehingga jauh dari risiko kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com