IUD atau awam biasa menyebutnya KB Spiral berbentuk seperti huruf T, berukuran sekitar 3 cm dan terbuat dari plastik. IUD dimasukkan oleh dokter kandungan atau bidan ke dalam rahim.
Kontrasepsi ini bekerja dengan cara mencegah sel telur dibuahi sel sperma. Namun, seberapa efektifkah alat ini untuk mencegah kehamilan dan bagaimana keamanannya?
Berikut sembilan fakta seputar IUD.
1. Lebih efektif ketimbang pil
Bila Anda tidak ingin hamil dalam waktu dekat, IUD adalah solusi yang tepat. Efektivitas kontrasepsi ini mencapai 99 persen dalam mencegah kehamilan atau sama dengan jika suami Anda melakukan vasektomi. Sementara itu efektivitas pil hanya sekitar 92-97 persen jika diminum rutin.
2. Memasangnya tidak selalu menyakitkan
Banyak wanita yang takut membayangkan prosedur pemasangan IUD. Faktanya, prosesnya tak lebih dari 5 menit dan umumnya tak menyakitkan.
Pada sebagian wanita, melakukan pemasangan IUD setelah menstruasi adalah waktu yang tepat karena mulut rahim mereka terbuka lebih besar.
3. Membuat haid lebih berat atau justru tidak ada
Ada beberapa merek IUD yang masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Anda bisa memilih produk yang memiliki hormon atau tidak.
IUD yang mengandung hormon progesteron akan membuat periode menstruasi lebih singkat, bahkan 20 persen wanita tidak mengalami haid. Sementara itu IUD tanpa hormonal membuat darah haid yang keluar lebih banyak dan periodenya lebih lama.
4. Sangat aman
IUD generasi baru lebih aman. IUD model lama dari tahun 1970-an memang meningkatkan risiko infeksi panggul dan infertilitas. Namun produk itu telah ditarik dan tak boleh beredar lagi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.