Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Tak Sadar Mengalami Henti Napas Saat Tidur

Kompas.com - 21/01/2016, 16:57 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sleep apnea atau henti napas saat tidur karena tertutupnya saluran napas bisa berakibat fatal. Sayangnya, masih banyak orang yang tak menyadari mengalami sleep apnea.

Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Persahabatan Agus Dwi Susanto mengungkapkan, sleep apnea bisa menyebabkan stroke iskemik, yakni stroke yang terjadi karena sel otak kekurangan oksigen.

"Menurut penelitian, orang yang tidak menyadari sleep apnea selama bertahun-tahun bisa mengalami stroke iskemik karena kekurangan oksigen sedikit demi sedikit. Bisa juga penyakit jantung," terang Agus saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/1/2016).

Kekurangan oksigen di tubuh terjadi ketika seseorang mengalami henti napas saat tidur. Pada tipe Obstructive Sleep Apnea, henti napas bisa terjadi minimal 10 detik dan terjadi lebih dari lima kali selama satu jam. Hal ini tentu bisa membuat tubuh terus kekurangan oksigen.

Untuk itu, lanjut Agus, sleep apnea harus diketahui sejak dini. Salah satu cara megenali sleep apnea, yaitu dengan metode STOP atau Snoring (mengorok), Tiredness (kelelahan), Observed apnea (amati apakah mengalami henti napas), dan Pressure (memiliki tekanan darah tinggi).

"Kalau seseorang memiliki dua tanda positif atau lebih, jangan-jangan sleep apnea. Minimal dua saja, pikirkan sleep apnea. Kalau positif empat, STOP, segera bawa ke dokter," imbuh Agus.

Jika mengalami sleep apnea, langkah pertama yang harus dilakukan pasien adalah modifikasi gaya hidup. Sebab, menurut Agus, sebagian besar sleep apnea diderita oleh orang yang kelebihan berat badan. Bisa juga diberikan alat bantu agar saluran napas tetap terbuka.

"Kurangi berat badan dulu, berhenti merokok, tidur teratur, jangan lakukan aktivitas berat sebelum tidur," lanjut Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com