Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2016, 19:15 WIB

KOMPAS.com - Sebenarnya, Anda tak selalu membutuhkan sistem kalender saat ingin mengetahui masa subur. Pasalnya, ada kondisi khusus yang dirasakan tubuh saat masa subur. Tanda ini akan lebih efektif untuk mengenali masa subur ketimbang mempercayakan pada sistem kalender.

Saat sel telur matang dan dilepaskan dari ovarium ke rahim, itu disebut masa ovulasi. Ovulasi adalah momen penting bagi perempuan untuk hamil, karena di masa inilah telur akan bertemu sperma untuk membentuk embrio.

Nah, jika Anda berhubungan seksual pada masa ini, maka potensi terjadinya pembuahan menjadi lebih besar ketimbang di waktu lainnya, karena di masa inilah sel telur di rahim siap untuk dibuahi.

Secara mudah, penghitungan waktu ovulasi adalah ke-13 atau 14 sejak perempuan mengalami siklus haid di bulan tersebut. Hal ini mungkin berbeda pada setiap perempuan, mengingat siklus haid setiap perempuan pun beraneka ragam.

Untuk itu, ada baiknya mengenali kondisi tubuh dan mengetahui perubahan apa saja yang terjadi pada masa subur, terlebih bila Anda memiliki siklus haid yang tidak teratur. Berikut ini ciri tubuh sedang memasuki masa subur alias sedang berovulasi.

 

1. Gairah Seks Meningkat

Jika Anda sadari, tanda tubuh sedang dalam masa subur adalah dorongan seks yang kuat selama beberapa hari.

Jika dalam suatu hari tiba-tiba Anda merasa gairah seks meningkat dan terus menginginkan pasangan “di ranjang” selama beberapa malam, maka kemungkinan besar Anda sedang berovulasi.

Meningkatnya gairah seks ini merupakan sinyal alami tubuh saat ia sedang siap untuk bereproduksi.

 

2. Cairan Transparan

Pada masa ovulasi, akan ada sedikit cairan transparan yang lengket dari vagina Anda. Teksturnya sangat mirip putih telur. Dan cairan ini bukanlah keputihan, melainkan cairan yang membantu memudahkan sperma bergerak di dalam rahim.

Selain itu, cairan transparan yang bukan keputihan ini juga merupakan cara alami untuk memberitahu kondisi tubuh sedang dalam masa subur. Saatnya lebih dekat dengan pasangan jika Anda sedang mengharapkan kehadiran buah hati!

 

3. Rahim Terasa Lebih terbuka dan Lembut

Ketika Anda dalam masa ovulasi, rahim akan lebih terbuka dan menjadi “lunak”.

Saat berhubungan seks, mungkin akan terasa sedikit sakit, karena vagina mengeluarkan lebih banyak pelumas akibat sekresi lendir lebih di masa ini.

Suami Anda mungkin akan mengatakan bahwa leher rahim Anda lebih cepat basah dan lembut.

 

 

4. Nyeri Payudara

Kebanyakan perempuan mengalami sakit dada di periode ini. Namun, tanda ini bisa jadi kurang menonjol mengingat sakit di dada bisa disebabkan oleh banyak hal.

Namun, perempuan yang merasa payudaranya sakit beberapa saat setelah siklus haid usai, maka itu adalah sinyal bahwa tubuh Anda sedang dalam masa subur.

 

5. Sakit Perut Bagian Bawah

Beberapa perempuan juga mungkin mengalami nyeri ringan di perut bagian bawah baik di kanan atau kiri, saat memasuki masa subur. Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama beberapa menit atau jam.

Secara medis, sakit di perut bawah kiri atau kanan ini dikenal sebagai sensasi Mittelschmerz. Anda mungkin mengalami rasa mual atau keluarnya cairan vagina bersamaan dengan rasa sakit tersebut.

 

6. Sedikit Bercak Cokelat

Kebanyakan perempuan mendapatkan bercak cokelat di hari-hari ovulasi. Hal ini karena folikel telur hadir untuk melepaskan telur dan menyebabkan bercak.

Jika Anda menemukan bercak cokelat pada pakaian Anda, tandanya Anda telah memasuki masa ovulasi dan siap berhubungan seks bila sedang mengharapkan kehamilan.

 

7. Indra Penciuman Lebih Sensitif

Tanda Anda memasuki masa subur adalah sering menangkap aroma yang kuat alias memiliki penciuman yang lebih sensitif.

Itulah alasan di fase ini Anda lebih mudah tertarik pada pasangan dan bau feromonnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau