Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Kaget, 6 Hal Ini Bisa Terjadi Setelah Berhubungan Seks

Kompas.com - 29/01/2016, 20:21 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com – Bagi Anda pengantin baru mungkin kaget ketika pertama kali melakukan hubungan seksual. Anda akan berpikir untuk tidur dengan nyenyak setelah melakukan hubungan seks. 

Tapi nyatanya, sejumlah hal yang tidak Anda duga sebelumnya bisa saja terjadi. Berikut enam hal yang bisa terjadi, umumnya pada seorang wanita setelah melakukan hubungan seksual seperti dikutip dari Prevention.com.

Nyeri
Mungkin selama ini Anda pernah mendengar bahwa berhubungan seksual seharusnya tidak menyakitkan. Namun, kenyataannya, berhubungan seksual bisa membuat Anda merasa nyeri.  Bagi wanita, bisa mengalami kram di rahim setelah berhubungan seksual.

"Kontak fisik atau aktivitas seksual akan melepaskan oksitosin yang menyebabkan kontraksi rahim," kata doker Jennifer Ashton.

Tidak perlu khawatir jika kram hanya terjadi sekali atau beberapa kali. Akan tetapi, jika rasa nyeri terlalu sering dan mulai mengganggu hubungan seksual, sebaiknya periksa ke dokter kandungan.

Rasa nyeri setelah berhubungan seksual bisa jadi tanda adanya endometriosis, fibroid, hingga kanker ovarium.


Rasa terbakar
Jangan panik jika terasa panas seperti luka bakar setelah berhubungan seksual. Menurut Ashton, hal itu bisa terjadi ketika jaringan vagina mengendur. Rasa seperti terbakar membuat Anda ingin pergi ke kamar mandi setelah berhubungan seks.

Akan  tetapi, rasa terbakar normalnya hanya terjadi sangat singkat dan sementara. Apabila, rasa ternakar terjadi selama berjam-jam dan seterusnya, segera periksa ke dokter.


Berdarah
Keluar darah mungkin saja terjadi saat berhubungan seks. Menurut Ashton, pendarahan bisa terjadi karena terjadi radang serviks atau leher rahim saat kerena berhubungan seksual.

Bagian vagina juga dapat menjadi robek jika melakukan hubungan seks dengan kasar. Darah bisa berasal dari leher rahim yang meradang atau ada bagian vagina yang robek.


Gatal
Beberapa orang akan merasa gatal pada area organ intim seusai berhubungan seksual. Hal itu bisa terjadi karena menggunakan pelumas, gel, atau kondom saat berhubungan seksual. Menurut Internasional Society for Sexual Medicine, ada pula yang mengalami gatal-gatal karena  alergi terhadap sperma maupun air mani.

Depresi
Bukannya merasa senang setelah berhubungan seksual, beberapa wanita justru merasa sedih. Berdasarkan sebuah studi di jurnal Sexual Medicine, beberapa wanita akan mengalami postcoital dysphoria (PCD), yaitu perasaan depresi, cemas, agitasi, atau agresi setelah berhubungan seksual. 

Menurut survei, sebanyak 46 persen dari 230 wanita mengalami PCD selama hidup mereka dan lima persen mengalami PCD beberapa kali dalam satu bulan terakhir.

Ingin ke toilet
Selain bisa membuat organ intim terasa gatal, air mani pria juga bisa membuat Anda ingin segera pergi ke kamar mandi. Menurut  dokter kandunganTeresa Hoffman, senyawa kimia yang ditemukan dalam air mani dapat menyebabkan kram dan diare ketika mengenai vagina.

Senyawa yang disebut prostaglandin itu dapat menyebabkan otot-otot halus berkontraksi. Ketika hal itu terjadi, sebaiknya Anda segera  ke toilet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau