Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2016, 09:55 WIB
KOMPAS.com – Otak merupakan salah satu organ terpenting bagi manusia yang berfungsi sebagai pusat kendali tubuh. Seperti bagian tubuh lainnya, otak juga bisa mengalami penurunan fungsi. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa cara sederhana yang dapat kita lakukan.

Berbagai cara ini juga dapat menjaga dan meningkatkan daya kerja otak.

1. Aktivitas fisik
Menurut Dr. Paul B. Rosenberg, profesor psikiatri dan ilmu perilaku di Johns Hopkins University School of Medicine dan Johns Hopkins Bayview Medical center, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik dapat melindungi sel-sel otak.

Aktivitas fisik seperti aerobik lebih baik daripada non-aerobik. Lakukan latihan ini 30 menit setiap hari. Penelitian juga menunjukkan, orang yang terlalu banyak duduk memiliki penyusutan hipokampus dibanding orang yang rutin berolahraga.

2. Mengonsumsi minyak zaitun
Diet mediterania tidak hanya melindungi jantung, tetapi juga otak. Relawan penelitian ini diminta secara khusus untuk mengonsumsi beberapa sendok minyak zaitun setiap harinya. Hasilnya, dalam tes yang mengevaluasi kecepatan berpikir, dia melakukannya dengan lebih baik.

3. Konsumsi ikan
Ikan merupakan sumber omega 3 yang juga baik untuk otak. Menurut studi observasi, makan ikan dua kali seminggu dapat memiliki efek positif pada struktur dan fungsi otak serta ini akan menunda timbulnya gejala penurunan fungsi otak.

4. Sering membaca dan menulis
Kemampuan mengingat dapat terjaga dengan sangat baik pada orang-orang yang sering membaca dan menulis.

5. Mengurangi minuman keras
Studi Neurology lain menemukan bahwa pria paruh baya yang mengonsumsi lebih dari dua setengah gelas alkohol seharinya dapat mempercepat proses kehilangan ingatannya hingga hampir enam tahun. Studi ini telah diikuti oleh 7.513 pria selama lebih dari satu dekade dan menguji ingatan mereka setiap empat tahun.

6. Mengontrol gula darah
Diabetes dapat mempercepat proses penurunan kognitif. Sebuah laporan terbaru yang dipublikasikan dalam Annals of Internal Medicine menemukan bahwa orang dengan diabetes atau bahkan pra-diabetik pada usia 50-an lebih mungkin untuk mengalami penurunan kognitif dibandingkan dengan mereka yang mempunyai kadar gula darah yang sehat.

7. Tetap sibuk
Beberapa penelitian yang melihat pada mereka yang disebut "Super Agers", orang yang tetap memiliki kognitif tajam hingga usia tua, telah mengetahui bahwa rata-rata mereka mempunyai satu faktor yang sama, yakni aktif bergaul dan memiliki kehidupan sosial yang baik. (Gibran Linggau)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com