Durasi waktu itu memang jauh lebih banyak dibanding saat kita melakukan aktivitas lain sehari-hari. Meski begitu, bukan berarti kita menyukai aktivitas ini.
Menurut sebuah survei di Inggris, selain saat sakit, berada di tempat kerja merupakan hal yang tidak membahagiakan sebagian besar responden.
"Walau kita harus bersikap positif mengenai pekerjaan kita, apalagi hal itu memberi makna dan tujuan dalam hidup, serta tentunya memberi penghasilan, tapi bekerja ternyata memberi dampak psikologis," kata Dr.George MacKerron, pakar ekonomi di Universitas Sussex.
Ketidakbahagiaan di tempat kerja sepertinya juga dialami banyak orang di belahan dunia mana pun. Dalam survei yang diadakan oleh Gallup terungkap apa saja penyebab ketidaksukaan responden pada tempat kerja mereka.
Salah satu alasan utama adalah para responden merasa tidak bisa menggunakan bakat dan kekuatan mereka di tempat kerja. Tekanan di tempat kerja juga sering menjadi sumber kecemasan dan stres seorang karyawan.
Aplikasi
MacKerron dan timnya membuat aplikasi yang disebut dengan Mappiness untuk mengetahui seberapa bahagia seseorang pada waktu-waktu tertentu secara acak setiap harinya.
Mappines sudah dipakai ribuan orang untuk memonitor kebahagiaan para penduduk di Inggris sejak pertama kali diluncurkan tahun 2010.
Aplikasi ini mengirimkan notifikasi pada pengguna ponsel sekitar 5 kali dalam sehari dan menanyakan survei singkat untuk mengukur tinggak kebahagiaan, rasa awas, serta rileksasi. Ditanyakan pula apa yang sedang dilakukan, di dalam atau luar ruangan, serta bersama siapa.
Selain bekerja, hal-hal yang membuat seseorang merasa merana antara lain adalah mengantri, mengatur keuangan, duduk dalam ruang rapat atau ruang kelas, serta dalam perjalanan ke dan dari tempat kerja.
Sebaliknya, melakukan hubungan seksual adalah hal yang dianggap paling membahagiakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.