KOMPAS.com - Diabetes gestasional adalah tipe diabetes yang terjadi pada wanita hamil, dan sebelum dia hamil tidak menderita diabetes. Beberapa wanita bisa menderita diabetes gestasional lebih dari sekali.
Diabetes jenis ini biasanya muncul di tengah masa kehamilan, antara minggu ke-24 sampai ke-28. Penyebab paling umum adalah pola makan tidak terkontrol, terlalu banyak mengasup gula dan kalori, serta kurang aktivitas fisik.
Diabetes gestasional bisa dikontrol dan dicegah dengan pola makan sehat dan olahraga teratur. Kadang, wanita dengan diabetes gestasional harus menjalani terapi insulin.
Masalah yang ditimbulkan oleh diabetes gestasional
Ibu hamil yang kadar gula darahnya tidak terkontrol mungkin akan mengalami beberapa risiko tak menyenangkan, dan bahkan kadang membahayakan seperti:
1. Ukuran bayi terlalu besar
Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kadar gula bayi, tinggi. Bayi menjadi kelebihan asupan gula dan tumbuh besar di atas ukuran normal.
Selain membuat ibu tidak nyaman, ukuran bayi terlalu besar dapat membahayakan baik ibu maupun si bayi itu sendiri, saat persalinan.
Biasanya, bayi harus dikeluarkan dari rahim dengan operasi Caesar. Bayi juga berisiko mengalami kerusakan saraf, karena tekanan besar di bagian bahu saat persalinan.
Wanita yang melahirkan dengan cara Caesar, butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding wanita yang melahirkan dengan cara vaginal.
2. Tekanan darah tinggi (preeklamsia)
Diabetes seringkali menjadi pemicu penyakit lainnya seperti tekanan darah tinggi. Ketika seorang wanita hamil memiliki tekanan darah yang tinggi, dia sangat berisiko mengalami preeklamsia. Ini adalah masalah serius yang perlu diawasi dengan ketat oleh dokter.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan bahaya pada ibu dan bayinya yang belum lahir, mungkin menyebabkan bayi lahir lebih awal dan juga dapat menyebabkan kejang atau stroke (pembekuan darah atau pendarahan di otak yang dapat menyebabkan kerusakan otak) pada wanita selama persalinan.
Wanita dengan diabetes lebih sering menderita tekanan darah tinggi daripada wanita tanpa diabetes.
3. Kadar gula darah rendah (Hipoglikemia)
Terapi insulin untuk penderita diabetes mungkin bisa menyebabkan kadar gula turun menjadi terlalu rendah. Kadar gula terlalu rendah, bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
Wanita hamil yang menderita diabetes harus mengawasi kadar gulanya dengan ketat, agar tetap di batas normal. Jika tidak, bayi yang dilahirkannya berisiko menderita hipoglikemia juga.
Sebaiknya dokter benar-benar mengawasi kadar gula bayi yang lahir dari ibu dengan diabetes, selama beberapa jam setelah bayi itu lahir.
5 tip untuk ibu dengan diabetes gestational
Makan sehat
Terapkan pola makan khusus ibu hamil dengan diabetes. Anda bisa bertanya pada dokter mengenai detailnya.
Aturan dasar yang sebaiknya Anda patuhi adalah makan dari sumber yang beragam dan segar demi memenuhi kebtmutuhan nutrisi selama kehamilan, hindari terlalu banyak konsumsi gula dan kalori.
Olahraga teratur
Olahraga adalah cara lain untuk mengontrol kadar gula tetap dalam batas normal. Berolahragalah dengan intensitas sedang selama 30 menit perhari, lima hari dalam seminggu. Jalan, renang, bermain bersama anak, dan yoga khusus ibu hamil dapat menjadi pilihan.
Sering cek gula darah
Karena kehamilan menyebabkan kebutuhan tubuh akan energi berubah, kadar gula juga bisa berubah dengan cepat. Seringlah memonitor kadar gula Anda sesuai anjuran dokter.
Terapi insulin, jika diperlukan
Kadang wanita dengan diabetes gestasional membutuhkan insulin. Jadwal dan kadarnya harus ditentukan oleh dokter.
Cek setelah melahirkan
Enam sampai 12 minggu setelah melahirkan, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter. Kemudian setiap tiga tahun sekali.
Kebanyakan diabetes gestasional hilang begitu saja setelah bayi lahir. Jika tidak hilang, artinya sang Ibu menderita diabetes tipe-2.
Meski diabetes gestasional hilang setelah melahirkan, penelitian menyebutkan bahwa setengah dari ibu penderita diabetes gestasional, akhirnya menderita diabetes tipe-2.
Karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes gestasional untuk terus menerapkan pola makan sehat dan berolahraga setelah melahirkan supaya terhindar atau menunda munculnya diabetes tipe-2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.