Di saat cinta bersemi, ada berbagai reaksi kimia yang dialami tubuh. Kita menjadi amat gembira, bahagia, dan tak peduli pada hal lain selain berada di dekat orang yang dicintai.
Jika Anda mengalami hal-hal berikut, berarti Anda memang benar jatuh cinta.
- Seperti kecanduan obat
Jatuh cinta ternyata menyebabkan tubuh mengalami sensasi yang mirip dengan kecanduan narkoba. Ada eforia yang terjadi akibat pelepasan hormon-hormon tertentu di otak.
Hormon dopamin, oksitosin, adrenalin,d an vasopresin, dilepaskan karena berbagai titik ketertarikan. Hormon ini juga meningkatkan ikatan dengan pasangan.
"Seperti narkoba, semakin sering Anda menghabiskan waktu bersamanya, makin kecanduan jadinya," kata Kat Van Kirk, PhD, seksolog klinis.
- Seperti mabuk
Kebanyakan menenggak alkohol bisa membuat Anda menjadi lebih berani, lebih percaya diri, dan juga agresif. Demikian pula efek dari oksitosin alias hormon cinta. Dalam penelitian terungkap bahwa alkohol dan oksitosin memiliki efek yang sama di otak.
- Pipi bersemu merah dan jantung berdetak kencang
Sebelum si dia menjemput Anda untuk kencan pertama, satu hal yang akan dirasakan adalah grogi dan cemas.
Jantung berdebar kencang dan tangan berkeringat bukan cuma disebabkan karena Anda grogi tapi juga rangsangan dari adrenalin dan norepinephrine. Kondisi ini bisa membuat Anda mengalami sensasi hanya fokus pada orang spesifik.
- Bola mata membesar
Saat Anda tertarik pada seseorang, ada stimulasi di sistem saraf simpatetik yang menyebabkan mata membesar.
- Sedikit sakit
Adalah hal yang normal jika mendadak Anda tidak nafsu makan saat sedang bersama kekasih hati. Ini adalah cara tubuh memberitahu bahwa Anda sangat menyukai orang tersebut.
Penyebab kondisi ini adalah hormon kortisol berkontraksi di pembuluh darah organ pencernaan sehingga Anda merasa seperti sedang sakit. Tapi hal ini lama kelamaan akan memudar seiring dengan makin nyamannya Anda dengan si pacar.
- Hormon terganggu
Selama masa bulan madu pacaran, sekitar setahun pertama, hormon Anda mungkin jadi berantakan. Ada peningkatan dan penurunan hormon-hormon tertentu.
- Jadi lebih kuat
Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang sang ibu yang berenang menembus banjir besar untuk menyelamatkan anaknya? Kombinasi antara cinta dan takut memang bisa memberi seseorang kekuatan besar dalam kondisi darurat.
Bukan cuma orangtua saja yang bisa mengalami kekuatan besar karena cinta. Sepasang kekasih yang sedang jatuh cinta pun merasakannya. "Pelepasan oksitosin saat kita jatuh cinta akan meningkatkan toleransi akibat sakit fisik," kata Kirk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.