Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2016, 09:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Kanker pada anak hingga kini belum diketahui apa sebabnya. Deteksi dini kanker sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Akan tetapi, saat ini baru satu jenis kanker anak yang bisa dilakukan deteksi dini, yaitu retinoblastoma atau kanker bola mata.

"Deteksi dini kanker retinoblastoma bisa menggunakan alat opthalmoscope. Dengan begitu, bisa ditemukan retinoblastoma pada stadium awal," ujar dr Edi Setiawan Tehuteru, Sp.A (K), MHA, IBCLC, di sela-sela acara peluncuran buku Fight, Pray, Hope di Toko Buku Gramedia, Semanggi, Jakarta, Senin (15/2/2016).

Opthalmoscope merupakan alat untuk melihat bagian dalam mata anak atau yang dikenal dengan "lihat merah".

Jika mata anak sehat, pada opthalmoscope akan terlihat warna merah yang terpantul dari mata anak. Jika tidak ada pantulan warna merah, orangtua sebaiknya segera melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap mata anak. Namun, pemeriksa juga harus tahu apakah mata anak yang diperiksa juling atau tidak.

Pemeriksaan opthalmoscope bisa dilakukan mulai balita. Tak ada salahnya melakukan pemeriksaan rutin satu tahun sekali. Tak hanya di rumah sakit besar, deteksi dini kanker bola mata seharusnya juga bisa dilakukan di sejumlah puskesmas.

Gerakan 1.000 opthalmoscope pun digagas oleh Yayasan Anyo Indonesia untuk memenuhi ketersediaan alat ini di ribuan puskesmas di Indonesia. Dengan adanya deteksi dini, diharapkan bisa menyelamatkan lebih banyak lagi nyawa anak-anak yang terkena retinoblastoma.

Edi mengatakan, sayangnya, sejauh ini medis belum bisa menyelamatkan mata dan penglihatan anak-anak pasien kanker retinoblastoma.

"Suatu saat nanti kita berharap bisa menyelamatkan ketiganya, yaitu nyawa, mata, dan penglihatan," kata Edi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com