Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2016, 22:05 WIB
EditorBestari Kumala Dewi

JAKARTA, KOMPAS.com — Memang harus diakui, gadget atau gawai saat ini sulit dipisahkan dari aktivitas sehari-hari, terutama pada mereka yang berusia produktif, mulai dari untuk urusan pekerjaan, bermain game, hingga sekadar mengecek linimasa beberapa media sosial.

Sayangnya, kebiasaan ini menurun ke anak-anak, yang seharusnya mendapatkan stimulan sesuai pertumbuhan otaknya.

Banyak penelitian telah memaparkan efek buruk screen time terhadap tumbuh kembang anak, mulai dari obesitas, ketidakpedulian, sulit fokus, radiasi, hingga agresivitas.

Karena itulah, asosiasi dokter anak Amerika Serikat dan Kanada menekankan perlunya anak usia 0-2 tahun sama sekali tidak terpapar gadget. Sementara itu, anak 3-5 tahun dibatasi satu jam per hari, dan dua jam untuk anak 6-18 tahun.

Elizabeth T Santosa, psikolog pendidikan dan anak, mengatakan bahwa sebenarnya kecil kemungkinan seorang anak bisa kecanduan screen time, jika orangtuanya bijak menggunakan gawai. Karena itulah, jika anak sudah menunjukkan tanda kecanduan, peran orangtua sangat penting untuk memperbaikinya.

"Salah satu cara mengatasi adiksi screen time pada anak adalah membuat aturan baru. Misalnya, jika anak terbiasa main gadget setiap hari, buat aturan baru hanya main pada Sabtu dan Minggu. Orangtua enggak boleh kalah dengan anak. Enggak boleh takut anak tantrum dan marah. Tunjukkan kepada anak bahwa kendali ada pada orangtua," ujar Elizabeth saat peluncuran buku Screen Time karya Tascha Liudmilla di Rumah Baca Kerinci, Jakarta (16/2/2016).

Selain itu, menurut psikolog yang akrab disapa Lizie ini, orangtua juga harus memberikan contoh dan menujukkan konsistensi. Bagaimanapun juga, anak akan mengikuti apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

"Jangan melarang anak main gadget, tetapi orangtua selalu sibuk dengan gadget-nya. Makan malam keluarga pegang gadget, di mobil buka gadget, mau tidur sibuk dengan gadget. Kalau tidak mau anak main gadget, orangtua juga jangan pegang gadget. Apa yang Anda harapkan, Anda harus contohkan," kata Lizie.

Untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget, orangtua bisa membacakan buku dengan mendongeng agar anak lebih tertarik. Menumbuhkan minat membaca buku memiliki efek positif yang lebih banyak ketimbang membiasakan anak belajar dengan gawai. Selain itu, orangtua juga bisa mengenalkan berbagai permainan kreatif yang menstimulasi motorik anak sesuai usianya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+