Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2016, 17:11 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Setelah melahirkan, banyak wanita merasa tubuhnya tidak sama lagi, terutama di bagian perut. Banyak yang mengeluh, perut bagian bawahnya menjadi besar seperti berkantung.

"Kantung itu terdiri dari lemak, kulit dan otot yang kendur karena peregangan," kata dokter kebidanan dan kandungan sekaligus salah satu penulis buku V is for Vagina, Alyssa Dweck, M.D.

Pada beberapa kasus, rectus abdominis (otot six pack perut) terbelah di tengah, membutuhkan tindakan bedah untuk memerbaikinya.

Kecuali Anda memiliki anomali secara genetik, hampir tidak mungkin untuk mengembalikan perut ke bentuk semula, kata Dweck.

Tapi, seperti apapun warisan genetik Anda, pola makan dan olahraga tetap dapat membantu mengencangkan dan memperkecil kantung perut yang membesar pasca melahirkan. Berikut tip meratakan perut dari enam pakar kesehatan.


1. Latih otot transverse abdominis (otot lintang perut) Anda, agar kembali kuat dan perut menjadi lebih rata. Jika otot perut Anda lemah, akan sulit menghilangkan kantung itu.

“Gerakan favorit saya adalah forearm plank, double bent-knee dan bird-dog.” —Jacquelyn Brennan, pelatih fitnes bersertifikat dan pendiri Mindfuel Wellness.


2. Yang terpenting untuk menghilangkan lemak pasca bersalin adalah mengatur pola makan. Wanita yang sedang menyusui tidak disarankan mengasup kalori kurang dari 1.800 kalori perhari atau suplai ASI-nya akan berkurang. Jangan makan berlebihan, jangan juga terlalu sedikit.

“Diet terlalu ketat akan membuat mental Anda tertekan dan ini bisa mendorong Anda kehilangan kendali diri, sehingga timbul keinginan makan secara berlebihan." -- Kendra Perkey, M.S., R.D., ahli gizi, ibu dari seorang putra berusia 18 bulan.


3. "Setelah melahirkan, sangat penting untuk melatih otot-otot pelvic. Karena itu, saya selalu mendorong atlit-atlit asuhan saya yang habis melahirkan untuk berlatih senam kegel, plus melakukan gerakan-gerakan lainnya. Melatih otot pelvic sangat penting, karena saat Anda melatih otot perut, Anda perlu tulang pubic yang stabil sehingga latihan bisa lebih efektif." —Janet Hamilton, spesialis pembentukan tubuh dan pakar fisiologis klinis dari Running Strong.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+