Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memulai "Wellness", Ramai-ramai Menolak Tua dan Berinvestasi Hidup Sehat

Kompas.com - 02/03/2016, 07:30 WIB
Amir Sodikin

Penulis

Konon katanya, resistensi dan belum siapnya mental menjadi faktor utama keberhasilan program ini. Resistensi ini di hari pertama sebenarnya sudah mulai runtuh.

Peserta yang tadinya ogah-ogahan, seperti saya, mulai mau memperhatikan presentasi narasumber. Salah satu narasumber yang menyegarkan mental kita akan pentingnya hidup dengan makanan sehat adalah Yovi Yoanita, seorang praktisi antiaging.

Dokter Yovi memaparkan bagaimana pola makanan sehat untuk hidup sehat dan memperlambat penuaan. Tulisan soal antiaging ini akan kami buat terpisah.

Setelah pendidikan ini, peserta akan dilepas ke realitas dunia yang penuh godaan. Selama 66 hari, iman para peserta akan diuji untuk hanya memilih makanan yang sehat dan harus taat menepati jumlah kalori yang telah diukur. Aiih, terbayang sudah bagaimana beratnya!

Nantinya tak akan ada lagi junk-food, makanan gorengan kesukaan, jeroan, hingga sop konro pujaan banyak pria. Bahkan kerupuk putih dalam toples kaleng yang selalu menemani di saat makan itu pun dianjurkan untuk dihentikan. Cookies, cake, cokelat, nasi putih, bakwan? Oh...Tuhan kuatkan iman kami.

Setelah 66 hari, barulah nanti akan ada tes akhir dan perayaan kelulusan. Apakah kami bisa mencapai target dan bisa lulus semua? Tunggu 66 hari ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com