KOMPAS.com - Ketika mendapat stroke, otak Anda tidak mendapat cukup darah yang diperlukan. Semakin cepat Anda mendapat pertolongan akan semakin besar peluang Anda diselamatkan dan semakin besar kesempatan untuk sembuh.
Kadang, stroke muncul secara perlahan. Namun tak jarang, stroke muncul dengan cepat dan tiba-tiba dengan gejala awal:
1. Mati rasa di wajah, lengan, atau kaki, terutama pada satu sisi
2. Kebingungan atau kesulitan memahami ucapan orang lain
3. Kesulitan bicara
4. Kesulitan melihat dengan satu atau kedua mata
5. Kesulitan berjalan atau menjaga keseimbangan
6. Pusing
7. Sakit kepala parah tanpa alasan
Cara cepat mengetahui apakah seseorang terserang stroke atau tidak, adalah dengan meminta orang tersebut untuk:
1. Tersenyum. Lihat apakah sebelah wajahnya turun atau tidak?
2. Mengangkat kedua tangan. Apakah posisi salah satu tangan lebih tinggi dari lainnya? Apakah orang itu kesulitan menahan posisi kedua tangan di atas?
3. Bicara. Minta orang tersebut mengulangi kalimat pendek sederhana. Apakah dia bisa mengucapkannya? Apakah dia paham arti kalimat itu?
Jika orang yang bersangkutan mengalami kesulitan melakukan satu atau lebih tugas-tugas di atas, segera bawa ke rumah sakit atau telepon layanan darurat medis di 118 atau 119 (ambulans).
Faktor risiko
Seseorang dapat dikatakan berisiko lebih besar mendapat stroke jika:
1. Memiliki tekanan darah tinggi. Tekanan darah disebut tinggi jika berada di ukuran 140/90 mmHg atau lebih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.