Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2016, 07:11 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Yahoo News

KOMPAS.com - Bahkan, keinginan makan berlebih karena kurang tidur mengarah ke mekanisme yang sama dengan kecanduan ganja, menurut sebuah studi oleh University of Chicago Medical Center.

Kehilangan waktu tidur, memang berisiko berujung pada konsumsi makanan ringan tinggi lemak dengan rasa manis atau asin di hari berikutnya.

Selama penelitian, peserta muda dan sehat tetapi kurang tidur tidak dapat menolak apa yang para peneliti sebut “makanan ringan yang sangat enak" yang berarti kue, permen dan keripik, meskipun mereka telah mengonsumsi makanan yang mencakup 90 persen dari kebutuhan kalori harian dua jam sebelumnya.

Efek kurang tidur terhadap meningkatnya nafsu makan, paling kuat terjadi di siang dan sore hari.

Peneliti Erin Hanlon dalam edisi terbaru jurnal SLEEP mengatakan, "Kami menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan sinyal yang dapat meningkatkan keinginan untuk makan, kesenangan dan kepuasan diperoleh dari makan. Kurang tidur sepertinya bisa meningkatkan sistem endocannabinoid, yaitu sistem yang dihasilkan bahan aktif ganja, untuk meningkatkan keinginan asupan makanan.”

Namun, bagaimana jika sudah terlanjur kurang tidur dan hasrat ingin ngemil begitu menggebu? Tenang, ahli diet Kate Comeau merekomendasikan para klien yang mengaku tak bisa berhenti ngemil untuk melakukan setidaknya 3 dari 5 trik ini. Anda pun bisa mencobanya agar tak ngemil berlebihan:

Membuat jurnal makanan
Karena kurang tidur, PMS, atau apapun yang membuat keinginan ngemil begitu besar, mulailah dengan membuat jurnal tentang makanan apa saja—plus banyaknya—yang sudah masuk ke mulut Anda hari ini. Ada juga bisa mengabadikannya dengan kamera ponsel.

Pasalnya, menurut Comeau, kenaikan berat badan cenderung dialami oleh mereka yang sering lupa akan banyaknya makanan yang sudah dikonsumsi per harinya. Sehingga, jurnal akan sangat membantu mereka yang sedang menjaga asupan makanan.

Awali dengan sarapan sehat
Sarapan dengan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan, akan membuat Anda ngemil lebih banyak karena tubuh meminta energi tambahan.

Jadi, mulailah hari dengan sarapan oatmeal dengan kacang-kacangan dan buah, selain membuat Anda kenyang lebih lama, sarapan sehat cenderung membuat Anda memiliki keinginan untuk kembali mengonsumsi menu sehat di siang hari.

Ngemil banyak boleh, asal..
"Saya mendorong klien untuk menyediakan makanan ringan yang seimbang di tangan. Sesuatu yang mengandung protein dan serat, seperti buah pir dan sepotong keju, sayuran dan hummus, atau bahkan kaleng kecil tuna dan beberapa kerupuk gandum. Jika Anda bekerja lembur atau harus menghadapi kemacetan lalu lintas saat pulang kantor, ngemil sehat pukul 4 sore bisa menghindari Anda dari makan berlebihan saat malam," papar Comeau.

Minuman pengganti kopi
Ketika Anda lelah dan tergoda untuk menikmati sekantong keripik kentang yang gurih, hal lain yang Comeau rekomendasikan untuk dilakukan ialah mengonsumsi segelas minuman yang bebas dari kafein, yaitu berupa air es dengan perasan atau irisan lemon.

Selain menambah rasa kenyang, kesegaran air lemon tidak memiliki dampak negatif terhadap ritme tidur selanjutnya layaknya kopi, namun memiliki efek menyegarkan dan menambah energi.

Berhenti beraktivitas saat ngemil
"Makan camilan dengan penuh perhatian," kata Comeau. "Misalnya, nikmati sepotong roti panggang gandum dengan selai kacang atau sepotong buah dan sepotong keju tanpa disambi dengan pekerjaan."

Jadi, jika Anda makan sambil bekerja, kemungkinan Anda tidak memperhatikan sinyal lapar, sehingga makan berlebih, jelas Comeau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com