Para peneliti menulis dalam Proceeding of the National Academy of Sciences menyatakan,"Studi-studi klinis sudah menunjukkan wanita memiliki sistem kekebalan amat sangat responsif dibanding pria."
Peneliti menambahkan karena kromosom X ganda, wanita memproduksi lebih banyak antibodi, khususnya yang disebut IgM, molekul antibodi terbesar yang diproduksi tubuh dan yang pertama merespon infeksi.
Produksi ekstra antibodi merupakan keuntungan untuk kekebalan tubuh. Di sini pria lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus. "Respon kekebalan spesifik kuat pada wanita ini tak selalu menguntungkan dan menghasilkan otoimun," imbuh penulis.
Peneliti mengklaim ini adalah bukti mekanis pertama bagi pengetahuan karena meningkatnya kekebalan pada wanita membuatnya rentan terkena penyakit otoimun.
Peneliti Montserrat Anguera dari University of Pennsylvania mengatakan,"Hal yang menyita perhatian saya mengenai otoimun dan khususnya lupus adalah adanya gen pada kromosom X yang terkait imunitas dan terbukti punya kadar ekspresi lebih tinggi pada pasien lupus."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.