Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Tradisional Jepang Bikin Panjang Umur

Kompas.com - 31/03/2016, 14:10 WIB

KOMPAS.com - Kaitan antara pola makan dengan usia harapan hidup seseorang memang sangat erat. Menurut penelitian, pola makan tradisional Jepang direkomendasikan jika Anda ingin panjang umur.

Pola makan tradisional Jepang yang disebut dengan "Japanese Food Guide Spinning Top" merekomendasikan 5 tipe makanan, yakni padi-padian utuh, sayuran, ikan dan daging, susu, dan buah.

Rekomendasi tersebut dibuat dalam bentuk piramida terbalik, dengan padi-padian berada di paling atas, sehingga rekomendasi ini sering disebut dengan putaran ke atas.

Pola makan Jepang juga lebih menyarankan mengonsumsi ikan dan produk kedelai lebih banyak serta asupan lemak lebih sedikit.

Walau ikan dan daging masuk dalam satu kategori, tetapi orang Jepang memang mengonsumsi lebih banyak ikan dan lebih sedikit daging dibanding orang Barat.

Menurut penelitian, mengonsumsi lebih banyak ikan, sayuran, serta buah, bisa mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian yang melibatkan lebih dari 36.000 pria dan 42.000 wanita di seluruh Jepang ini menyimpulkan, mereka yang mengikuti rekomendasi pola makan pemerintah memiliki risiko kematian lebih rendah 15 persen dalam periode 15 tahun.

Angka harapan hidup di Jepang dikenal paling tinggi di dunia. Dalam penelitian ini, rendahnya angka kematian disebabkan karena pola makan yang mereka lakukan membuat risiko penyakit jantung dan stroke lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com