Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2016, 19:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber MSN.com

KOMPAS.com - Tak seperti beberapa tahun lalu, kini mobil-mobil baru memang tak perlu lagi “dipanaskan” mesinnya sebelum dijalankan. Begitu masuk mobil dan menyalakan mesin, Anda bisa langsung melaju.

 

Sayangnya, kebiasaan tak membuka kaca terlebih dahulu sebelum melaju dan tak membiarkan udara di dalam mobil tersirkulasi dengan baik, ini bisa membahayakan kesehatan Anda.

 

"Ada banyak bahan kimia beracun di dalam mobil," kata Jeff Gearhart, Direktur Riset Pusat Ekologi di Michigan.

 

The Ecology Center telah memantau dan menguji tingkat kimia dalam interior mobil selama bertahun-tahun, telah mencatat beberapa perbaikan, namun Gearhart mengatakan masih ada perbaikan yang perlu dilakukan untuk membuat interior mobil benar-benar bebas dari bahan kimia beracun.

 

Sumber bahan kimia yang mengeluarkan aroma berbahaya dalam mobil kerap masih ditemukan dalam pelarut, perekat, plastik, karet dan kain yang digunakan dalam konstruksi mobil.

 

Menurut Gearhart, banyak dari bahan tersebut yang mengandung senyawa organik volatil (VOC), beberapa di antaranya dapat menimbulkan efek keracunan seperti pusing, mual, bahkan, mematikan dalam jumlah yang cukup.

 

"Ada lebih dari 200 senyawa kimia yang ditemukan di kendaraan," lanjutnya. "Sayangnya, karena penggunaan bahan kimia belum memiliki regulasi, konsumen tidak memiliki cara untuk mengetahui bahaya yang mereka hadapi."

 

Jadi, untuk mengurangi paparan aroma berbahaya dari bahan kimia di interior mobil, ada baiknya saat Anda menyalakan AC mobil, buka beberapa kaca agar sirkulasi udara berjalan dengan baik. Tunggu sampai “bau mobil” hilang dan tergantikan oleh udara luar. Setelah itu, barulah Anda menutup kaca dan melaju.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com