Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/04/2016, 18:16 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Teh hijau memang menyehatkan. Namun sejatinya ada bahaya mengintai ketika kita kebanyakan minum teh hijau.

Di Amerika Serikat pernah ada kejadian seorang gadis 16 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah minum teh herbal tiga kali sehari. Ternyata teh yang diminum berpotensi menyebabkan hepatitis.

Hal yang dialami si gadis itu disebut hepatotoxity. Ini terjadi ketika kita mengonsumsi kebanyakan herbal, dari tilenol sampai teh hijau yang berpotensi merusak lever.

Jadi seberapa banyak konsumsi teh hijau yang aman? Teh hijau mengandung katekin, senyawa antioksidan yang dalam dosis tepat menurunkan kolesterol, melindungi kesehatan jantung dan mencegah kanker.

Teh hijau dosis tinggi seperti pada suplemen penurun berat badan sejatinya dapat menyebabkan hepatotoxity. "Ketika Anda minum ekstrak teh hijau, itu mirip minum bom kecil untuk lever," kata Niket Sonpal, ahli gastroenterologi dari New York City.

Pil konsentrat itu menyebabkan sel lever kelelahan dan terpecah.

Jadi seberapa banyak dosis teh hijau yang aman? Christopher Hobbs, ahli kesehatan holistik mengatakan setiap kasus tidak sama. Ada yang keracunan dengan dosis tinggi, ada yang tidak.

"Tubuh kita memanfaatkan senyawa dengan cara berbeda-beda. Cara lever mengubah atau menggunakan senyawa bergantung pada genetika dan juga cara kita makan dan minum," katanya.

Apakah artinya kita harus hati-hati minum teh hijau? Sonpal berkata, "Teh hijau itu aman. Kejadian hepatotoxity jarang terjadi dalam keseharian. Itu terjadi ketika kita minum dosis sangat tinggi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com