Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2016, 18:15 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ada banyak aplikasi di gawai yang menawarkan kemudahan hidup, tak terkecuali dalam bidang kesehatan. Kita bisa dengan mudah berkonsultasi secara langsung dengan dokter tanpa harus repot oleh birokrasi rumah sakit yang memakan banyak waktu.

Walau demikian, jangan sembarangan melakukan konsultasi kesehatan kepada "dokter online". Ada rambu-rambu yang sebaiknya kita patuhi. Salah satunya adalah memastikan dokter yang melayani konsultasi tersebut memang memiliki kompetensi sesuai bidangnya.

Hal itu berarti dokter yang bergabung dalam aplikasi konsultasi seharusnya juga memiliki surat tanda registrasi dan surat ijin praktek. Pengelola aplikasi kesehatan yang kredibel seharusnya melakukan verifikasi kepada dokter-dokternya.

Menurut dr.Daeng Mohammad Faqih, M.H, Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, yang tidak diperbolehkan saat berkonsultasi online adalah mendapatkan diagnosis pasti dari suatu penyakit dan meminta peresepan obat.

"Untuk menegakkan diagnosis dokter dan pasien harus bertatap muka, bukan hanya melakukan anamnesis (wawancara), tapi juga ada pemeriksaan fisik. Itu harus dilakukan di tempat praktek dokter," ujar Daeng.

Ia mengakui, di beberapa negara memang untuk penyakit yang level keparahannya rendah, anamnesis sudah bisa dipakai untuk menegakkan 80 persen diagnosis. "Tapi di Indonesia belum diperbolehkan," kata anggota dari Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia ini.

Untuk konsultasi dokter di gawai, Daeng mengatakan sebaiknya hanya menanyakan keluhan yang dirasakan.

"Nanti bisa tergambar apakah keluhan itu perlu dikhawatirkan atau ternyata sakit yang diabaikan ternyata gawat. Misalnya saja apakah nyeri dada yang dialami hanya asam lambung biasa atau serangan jantung. Kalau dokter-dokternya sudah kompeten dia pasti bisa mengenali gejala," katanya.

Dari keluhan-keluhan tersebut, nantinya dokter akan memberi rekomendasi apakah harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke klinik atau tidak.

"Konsultasi dengan dokter lewat aplikasi adalah kontak pertama atau initial proses agar masyarakat bisa mengetahui kondisinya dari sumber yang benar, bukan asal mencari di internet," ujarnya.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com