Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2016, 21:45 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Sosok Kartini sebagai pejuang wanita tentu takkan pernah terlupakan. Perjuangannya mengantarkan para wanita Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang sama dengan pria. Tak heran, jika kini banyak perempuan yang memiliki kesuksesan sama dengan para pria. Bahkan, lebih.

Namun, kesuksesan dan keberhasilan juga harus diiringi dengan tubuh yang sehat. Bagaimanapun, kesehatan adalah faktor penting untuk mendukung pencapaian sukses Anda, baik sebagai wanita lajang, seorang ibu, ataupun wanita karir.

Menjaga kesehatan tidak hanya tidur cukup dan teratur, serta olahraga dan makan sehat. Anda sebagai wanita perlu melakukan tes-tes kesehatan. Gunanya, agar jika ada penyakit berbahaya dapat cepat diketahui dan diatasi. Lima tes kesehatan ini wajib dilakukan, bahkan dapat menyelamatkan nyawa wanita.

 

Tes kesehatan jantung

Kematian akibat serangan jantung hampir enam kali lebih besar dari jumlah perempuan yang meninggal akibat kanker payudara, menurut American Heart Association. Tapi itu tidak harus terjadi, kata Marianne J. Legato, MD, seorang profesor kedokteran klinis di Columbia University College of Physicians and Surgeons di New York City.

"Tanpa diragukan lagi, 80% penyakit koroner bisa dicegah dengan modifikasi gaya hidup yang tepat termasuk diet yang sehat dan meningkatkan aktivitas fisik," kata Legato.

Cara terbaik untuk tahu kesehatan jantung Anda adalah dengan tes darah untuk mengetahui kadar kolesterol total, kadar kolesterol "baik" atau HDL, kolesterol "buruk" atau LDK, dan trigliserida.

"Jika ada gejala detak jantung tidak normal, nyeri dada, atau sesak napas, wanita harus melakukan echocardiogram stres," Legatomenyarankan. Echocardiogram biasanya dilakukan untuk menentukan apakah aliran darah berkurang ke jantung Anda.

 

Pap Smear

Tiga tahun setelah aktif secara seksual atau pada usia 21, mana saja yang lebih dulu, wanita perlu tes Pap Smertahunan untuk mendeteksi perubahan sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker serviks.

The American Cancer Society (ACS) merekomendasikan tes Pap dilakukan setiap tahun sampai usia 30. Setelah 30, jika seorang wanita yang sehat telah memiliki tiga kali tes Pap berturut-turut, dia bisa melakukannya setiap dua sampai tiga tahun.

 

Mammogram

Perempuan berusia 40 atau lebih tua, harus melakukan mammogram (X-ray payudara) setiap satu atau dua tahun, kataGreenberger.

"Jika ada riwayat kanker payudara pada keluarga, seorang wanita harus melajukan mammogram pertama 10 tahun sebelum kerabatnya didiagnosis," katanya lagi.

Wanita yang lebih tua dari 50 tahun harus mendapatkan mammogram tahunan. Kanker payudara bisa diobati jika dideteksi dini dengan mamogram.

 

Kolonoskopi

Kolonoskopi memungkinkan dokter untuk melihat dan memeriksa bagian dalam rektum dan seluruh kolon atau usus besar untuk mencari tanda-tanda kanker, polip, atau pertumbuhan kecil sel abnormal yang akhirnya dapat menjadi kanker.

Pertama pasien diberikan obat ke dalam vena yang menyebabkan kantuk dan relaksasi. Kemudian sebuah kolonoskop dimasukkan ke dalam usus besar; alat itu memiliki kamera video kecil, yang mengirimkan gambar ke monitor TV.

Biasanya, Anda diminta melakukan diet khusus sehari sebelum tes dan mengonsumsi pencahar. Anda juga mungkin perlu enema untuk membersihkan usus besar.

"Kanker usus besar dapat benar-benar dicegah dan diobati jika diketahui lebih awal," kata Greenberg.

 

Sensitivitas kulit

"Setiap wanita pada usia 18 harus mulai melakukanpemeriksaan kulit tahunan oleh dokter kulit mereka," kata Ellen S. Marmur, MD, kepala divisi dermatologi dan bedah kosmetik di Mount Sinai Medical Center di New York City.

"Pemeriksaan dilakuan dari atas sampai bawah mencari bintik-bintik cokelat atau merah yang tidak biasa," katanya.

Setiap bulan Anda harus melakukan tes kulit mandi48 menggunakan cermin mulai kulit kepala sampai ujung kaki. Jangan lupa untuk memeriksa tahi lalat yang tidak biasa dan kuku Anda.

Jika Anda menemukan sesuatu yang mencurigakan, otak Anda akan memicu alarm dan alarm ini akan membawa Anda ke dokter.

Melanoma menyumbang sekitar 4% dari kasus kanker kulit, dan menyebabkan sebagian besar kematian akibat kanker kulit. Deteksi dan pengobatan awal dapat menyelamatkan nyawa Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com