KOMPAS.com — Selama ini, kebanyakan orang mungkin biasa tidur menggunakan piama, atau celana pendek dan kaus, lengkap dengan pakaian dalam. Namun, beberapa ahli menyarankan bagi kita untuk tidur tanpa celana dalam dengan alasan kesehatan.
Dokter obstetri dan ginekologi dari Mount Kisco, New York, Alyssa Dweck, mengatakan, tidur tanpa celana dalam dapat menyehatkan area genital.
Pada wanita, jika mengenakan celana dalam, apalagi celana dalam yang ketat saat tidur, hal itu membuat vagina tidak "bernapas" sehingga memunculkan iritasi dan menyebabkan area vagina lembab.
Kelembaban membuat bakteri dan jamur mudah berkembang biak. Bakteri dan jamur tak hanya suka area lembab, tetapi juga gelap dan hangat.
Dweck pun menyarankan para wanita, khususnya yang menderita vulvitis kronis (peradangan lipatan kulit luar vagina) atau vaginitis kronis (radang vagina), agar tidur dengan tidak mengenakan celana dalam.
Dweck mengatakan, hampir seharian penuh seseorang mengenakan celana dalam. Oleh karena itu, malam hari, ketika tidur, adalah waktu yang tepat untuk membiarkan arena genital "bernapas".
Namun, saat sedang menstruasi, tentu seorang wanita harus menggunakan celana dalam. Pilihlah pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
Bagaimana dengan pria? Seorang urolog dan ahli reproduksi pria dari Stanford University Medical Centerin Palo Alto, California, dr Michael Eisenberg, mengatakan, tidak terlalu masalah jika pria mengenakan celana dalam ataupun celana pendek boxer saat tidur.
Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan, memakai pakaian dalam ataupun celana ketat pada pria dapat meningkatkan suhu testis dibanding mengenakan celana longgar. Tingginya suhu testis dapat menurunkan kualitas sperma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.