Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Sehat dan Berat Badan Turun? Konsumsi Buah Ini Setiap Hari

Kompas.com - 03/05/2016, 14:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Mungkin Anda tak suka mendengarnya, tapi seperti tahun-tahun yang terus bertambah, begitu pun berat badan Anda akan mengikuti. Begitu pula dengan peningkatan risiko beragam gangguan kesehatan, mulai dari berat badan hingga risiko diabetes, penurunan kognitif, penyakit jantung, dan kanker tertentu.

 

Untungnya, mikronutrien dalam beberapa jenis buah dapat membantu mengurangi risiko-risiko tersebut, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam British Medical Journal.

 

Sebuah tim peneliti yang berbasis di Harvard melacak berat badan lebih dari 124.000 orang selama 24 tahun.

 

 

Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak antioksidan flavonoid-yang berlimpah dalam buah-buahan, mengalami kenaikan berat badan setidaknya yang paling akhir, bahkan kebanyakan dari mereka berhasil menurunkan bobot tubuh beberapa kilogram.

 

Peserta studi yang mengonsumsi buah yang kaya tiga jenis flavonoid, khususnya flavonoid antosianin, flavonoid polimer, dan flavonol, mendapat hasil terbaik.

 

Kelompok ini mengonsumsi lebih sedikit kalori dan membakar lebih banyak energi-perpaduan sempurna untuk melangsingkan tubuh.

 

"Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sederhana seperti hanya menambahkan beberapa genggam buah ke dalam menu harian And,a dapat memiliki dampak besar pada kesehatan jangka panjang," kata Monica Bertoia, PhD, seorang peneliti di departemen nutrisi di Harvard T. H. Chan School of Public Health.

 

Satu hal yang perlu diperhatikan: "Kami menemukan bahwa peningkatan asupan buah-buahan berkaitan erat dengan pengurangan berat badan," kata Bertoia.

 

"Tapi itu jika Anda makan buah utuh. Orang-orang yang meningkatkan asupan buah dengan cara menjadikannya jus, kedapatan mengalami kenaikan berat badan, mungkin karena jus mengandung banyak gula."

 

Berikut adalah beberapa alasan kuat untuk menambahkan buah-buahan sumber flavonoid ke dalam hari-hari Anda.

 

Apel-flavonoid polimer

Polimer flavonoid dalam apel menghambat enzim yang memecah gula sederhana. Ini berarti tubuh Anda menjadi tidak menyimpan gula sebagai lemak, namun membersihkan dan mengeluarkannya dari sistem tubuh Anda.

 

Pektin atau serat sarat flavonoid pada apel, dapat menekan kadar lemak yang beredar dalam darah Anda. Tidak semua apel adalah sama, demikian menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Nutrition Journal.

 

Apel memiliki konsentrasi flavonoid tertinggi adalah Fuji, diikuti oleh Red Delicious. Gala masih cukup tinggi, namun kalah dengan apel Golden Delicious.

 

Apel Fuji memiliki lebih dari dua kali lipat flavonoid yang ditemukan dalam sebuah apel Empire, yang merupakan apel dengan jumlah flavonoid terendah.

 

Pir-flavonol, flavan-3-ols

Seperti apel, pir merupakan buah kaya pektin. Juga kaya akan flavonol dan flavan-3-ols, jenis flavonoid untuk melindungi Anda dari kenaikan berat badan dan diabetes tipe-2.

 

Dalam sebuah studi lain yang menggunakan banyak data yang sama seperti yang dilakukan Bertoia, mengonsumsi lebih banyak buah pir atau apel dapat membantu penurunan berat badan sedikit lebih banyak, dibandingkan buah lainnya.

 

Salah satu alasannya, mungkin karena buah pir segar menyediakan hampir seperempat kebutuhan serat harian Anda, yang baik untuk menjaga kehidupan flora usus yang menguntungkan.

 

"Bakteri usus yang sehat membantu tubuh menyerap dan mencerna flavonoid," kata Bertoia.

 

Bluberi-antosianin

Warna biru kehitaman buah beri berasal dari flavonoid konsentrasi tinggi yang disebut antosianin, jenis antioksidan kuat yang membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan peradangan.

 

"Hanya sedikit peningkatan antosianin yang berkorelasi dengan penurunan berat badan," kata Bertoia.

 

Bluberi beku memiliki konsentrasi tertinggi antosianin, diikuti oleh yang segar. Sedangkan, bluberi kering memiliki sekitar setengah jumlah antosianin bluberi beku atau segar, menurut sebuah studi di dalam Journal of Biomedicine and Biotechnology.

 

Stroberi-flavanol, antosianin

Stroberi juga mengandung antosiani n (meskipun tidak sebanyak blueberry) dan flavonol. Penelitian menunjukkan, bahwa hanya beberapa ons stroberi dapat mengurangi peradangan dan kenaikan kadar gula darah yang dipicu oleh makanan karbohidrat-berat.

 

Sebuah studi di British Journal of Nutrition menunjukkan, bahwa makan stroberi sebelum makan permen akan membuat tubuh lebih sulit menyerap gula, mencegah Anda mengalami kelebihan beban kalori.

 

Dan dalam studi terbaru, peneliti mampu membalikkan risiko diabetes tipe 2 pada tikus dengan memberi mereka makan stroberi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com