JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Republik Indonesia ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie rasanya tak pernah kehabisan cerita bersama almarhumah istrinya, Hasri Ainun Habibie.
Kali ini Habibie menceritakan Ainun yang aktif dalam bakti sosial operasi mata katarak. Habibie mengaku sering diajak Ainun melihat operasi katarak gratis.
"Saya suka diajak Ainun, 'Ayo ikut lihat orang-orang yang katarak. Operasinya cepat pak.' Tidak ruwet. Saya lihat sendiri," kata Habibie dalam jumpa pers CSR Sepuluh Ribu Mata Pollux Habibie International di ruang perpustakaan Habibie & Ainun, Jakarta Selatan, Selasa (3/5/2016).
"Saya tidak pernah berpisah dengan Ibu Ainun. Ibu Ainun selalu di hati saya," lanjutnya.
Katarak adalah kekeruhan lensa yang bisa menyebabkan kebutaan. Menurut Habibie, orang yang sebelumnya bisa melihat, kemudian terkena katarak akan mengalami penurunan kualitas hidup. Apalagi jika terjadi pada usia produktif.
Karena itu, Habibie mengingatkan pentingnya operasi katarak untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
"Kalau tiba-tiba buta, Anda jadi tergantung orang lain. Produktivitas langsung anjlok. Anda tadinya mandiri, tiba-tiba jadi enggak mandiri lagi. Mau ke toilet, diantar," kata pria berusia 79 tahun itu.
Menurunnya produktivitas, lanjut Habibie, membuat seseorang tak bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa.
"Saya lama saksikan sendiri. Ada orang muda katarak. Dia seorang guru, punya keluarga. Setelah dioperasi, cepat dia bisa lihat, bekerja lagi," ujar Habibie.
Untuk itu, operasi katarak gratis dilakukan oleh Pollux Habibie International. Operasi pertama akan menjangkau pasien katarak di Batam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.