Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/05/2016, 10:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com — Mengeluarkan gas, apalagi yang berbau tak sedap, bisa sangat memalukan. Namun, gas juga bisa menjadi sinyal mengenai apa yang sedang terjadi di dalam tubuh, terutama di dalam pencernaan Anda.

Inilah sebabnya sistem pencernaan Anda memproduksi banyak gas, termasuk gas yang berbau tak sedap.

Flora usus tidak seimbang
"Bakteri bertugas memfermentasi makanan yang kita makan," ujar Ribka Gross, MD, seorang gastroenterologis di Joan H Tisch Center for Women's Health di NYU Langone Medical Center.

"Hal itu bisa terjadi di usus besar, tetapi beberapa bakteri dapat berjalan ke usus kecil."

Ini disebut pertumbuhan bakteri usus kecil. Kemudian bakteri bertemu makanan sebelum makanan itu dicerna, kemudian terjadi fermentasi yang membentuk gas.

“Jika gas yang diproduksi bersama-sama dalam usus kecil dan usus besar, maka akan cenderung bergerak ke bawah dan keluar sebagai gas," kata Gross.

Anda juga bisa memiliki ketidakseimbangan bakteri dalam usus Anda, terutama jika Anda baru saja menderita semacam penyakit.

"Banyak orang yang menderita flu perut atau infeksi mengalami perubahan komposisi flora dalam usus sehingga memiliki lebih banyak gas dari biasanya," kata Gross.

Jika Anda memiliki ketidakseimbangan bakteri, Gross menyarankan konsumsi antibiotik tertentu, serta diet rendah karbohidrat atau diet rendah-FODMAP (oligosakarida yang difermentasi, disakarida, monosakarida, dan poliol).

FODMAP ditemukan dalam buah-buahan, seperti alpukat, ceri, dan plum; kacang-kacangan seperti kacang, lentil, dan kedelai; serta gandum, bawang merah, dan bawang putih.

Karena mereka dapat menyebabkan kembung dan gas, hindari makanan ini dapat membantu menjaga saluran pencernaan tak menghasilkan gas berlebih.

Anda makan terburu-buru
Jika Anda makan dengan cepat, sembari mengobrol atau mengunyah permen karet sambil berbicara, mungkin Anda menelan banyak udara. Kemudian udara masuk ke pencernaan.

"Ketika Anda menelan banyak gas, Anda akan menghasilkan lebih banyak gas juga," kata Gross. Anggap saja seperti meledakkan balon. Gas ini harus keluar, dan itu mungkin akan menyebabkan Anda bersendawa.

Anda penggemar berat susu
"Sejalan usia, jumlah enzim laktat dalam sistem pencernaan akan berkurang sehingga kemampuan mencerna susu dan produk turunannya juga berkurang," kata Gross.

Ini akan membuat perut menjadi kurang nyaman saat memproses laktosa susu. Kadang-kadang, hal terbaik untuk dilakukan adalah menghilangkan semua susu dari diet Anda dan melihat apakah dalam beberapa hari itu membuat Anda merasa lebih nyaman, kata Gross. 

Sensitif gluten
Jika tubuh Anda mengalami kesulitan mencerna makanan tertentu, tubuh akan memberi tahu Anda melalui gas.

"Malabsorpsi yang terjadi pada celiac atau gangguan autoimun lain. Pada penderitanya, tubuh mereka tidak bereaksi dengan baik terhadap gluten dan mulai merusak lapisan usus kecil," ungkap Gross.

Jika Anda mengenali tanda-tanda sensitivitas gluten atau penyakit celiac, pergilah ke dokter untuk mendapat diagnosis formal.

Sembelit
"Ketika feses tidak bergerak, Anda akan memproduksi lebih banyak gas dan gas itu lebih berbau daripada biasanya," kata Gross.

Itu karena kotoran, yang terutama terdiri dari bakteri, tidak keluar dari sistem pencernaan Anda. Jika Anda sembelit, pastikan untuk minum banyak air putih, olahraga, dan tambah jumlah serat ke dalam diet Anda, saran Gross.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jokowi Sakit Kulit Disebut Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Penyakit Bahaya?
Jokowi Sakit Kulit Disebut Alami Stevens Johnson Syndrome, Apakah Penyakit Bahaya?
Health
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau