Cegah Kecacatan, Kenali 5 Tanda Bahaya Stroke

KOMPAS.com — Stroke memang bukan penyakit yang asing lagi di masyarakat. Angkanya mencapai 12 persen per 1.000 penduduk. Hampir satu di antara tiga serangan stroke berakibat fatal.

Stroke terjadi ketika suplai darah ke area otak terhambat atau pembuluh darah pecah sehingga sel-sel otak mati. Pria memiliki risiko stroke lebih besar.

Mengetahui lima gejala utama stroke sangat penting karena bisa menyelamatkan nyawa dan mengurangi kemungkinan cacat permanen.

Ini karena 3 jam pertama setelah serangan stroke merupakan "waktu emas". Dengan kata lain, jika segera (kurang dari 3 jam) mendapat penanganan medis setelah gejala stroke, hasilnya akan jauh berbeda dibanding jika sudah terlambat.

The American Stroke Association kembali mengingatkan pentingnya mengetahui 5 tanda bahaya stroke dan segera ke rumah sakit jika mengenali tanda-tanda berikut ini:

- Mendadak kebas atau kelemahan di bagian wajah, lengan, atau kaki (terutama jika terjadi pada satu sisi tubuh).

- Mendadak bingung, atau kesulitan bicara (pelo dan cadel), atau sulit memahami ucapan orang lain.

- Mendadak penglihatan buram pada satu atau kedua mata.

- Mendadak tidak bisa berjalan atau lumpuh, atau kehilangan keseimbangan dan koordinasi tubuh.

- Mengalami sakit kepala berat tanpa mengetahui pemicunya.

Orang yang memiliki riwayat stroke di keluarganya memiliki risiko lebih besar terserang stroke. Selain itu, di Indonesia, tekanan darah tinggi yang tidak terkendali merupakan pemicu stroke yang dominan.