2. Urtikaria (biduran) atau kaligata
Ini merupakan reaksi alergi berupa bentolan pada kulit yang ditandai dengan kemerahan dengan rasa gatal. Urtikaria ini efeknya bisa lokal, tapi dapat juga menyebar ke seluruh tubuh.
3. Alergi asma bronkial atau bengek
Jenis alergi ini menyerang saluran napas bagian bawah. Pencetusnya bisa infeksi virus, sinusitis akibat bakteri, juga zat alergen seperti serbuk bunga, bulu binatang, jamur di udara, debu rumah/ tungau , kecoa, asap rokok, kabut, dan bahan kimia.
4. Ritinis alergik (pilek alergi)
Cirinya, terasa gatal di hidung dan mata, sering bersin, keluar cairan di hidung, bernapas melalui mulut.
5. Alergi mata
Jenis alergi yang sering ditemui adalah konjungtivitis alergik (hay fever) yang sering disertai gejala ritinis alergik, konjungtivitis vernatis, serta keratokonjungtivis atopik.
6. Alergi obat
Ini adalah bentuk reaksi tubuh yang tidak diharapkan terhadap obat yang dikonsumsi. Reaksi hipersensitivas ini terjadi selama dan pemakaian obat. Gejalanya pada kulit tampak seperti biduran, kemerahan seperti rasa gatal, bengkak di kelopak mata atau bengkak di bibir.
Sekali lagi, tidak semua alergi berhubungan dengan makanan. Untuk itu, cermati alergi yang dialami anak Anda agar tidak salah dalam penanganan.
(IRWAN SUHANDA/PENERBIT BUKU KOMPAS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.