Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2016, 09:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Tahukah Anda berapa kali sehari BAB yang disebut normal itu? Atau, mengapa saat Anda menstruasi Anda jadi lebih sering ke toilet? Anda pasti sudah tahu, kopi bisa membuat perut mulas tapi mengapa bisa demikian?

Simak segala hal tentang BAB di sini dengan demikian Anda bisa mengukur apakah pola ke toilet Anda termasuk normal atau perlu ada yang dikhawatirkan.


1. Tidak ada aturan yang mengatakan Anda harus BAB sehari sekali

"Rata-rata, orang BAB sekali atau dua kali sehari," kata Felice Schnoll-Sussman, M.D., direktur Jay Monahan Center for Gastrointestinal Health at New York-Presbyterian and Weill Cornell Medicine.

"Tapi banyak orang BAB lebih dari itu." Dan ada juga yang tidak BAB selama satu hari, dua, atau bahkan tiga hari juga tidak mengapa. Singkatnya, jika Anda merasa baik -baik saja, tidak sakit perut, tidak konstipasi, maka Anda tidak perlu khawatir."

 

2. BAB setelah makan tidak selalu berarti masalah

Jika setelah makan malam, Anda langsung BAB, itu bukan karena Anda memiliki sistem pencernaan super-efisien. Sebaliknya, kata Ganjhu, itu lebih seokah-olah saluran pencernaan Anda tidak berkembang.

"Buang kotoran tepat setelah makan adalah refleks yang bayi miliki," kata Schnoll-Sussman. Bagi sebagian orang, refleks ini tidak pernah hilang.

Meskipun mungkin tidak ideal, BAB setelah makan adalah normal dan Anda tidak perlu khawatir tentang hal itu.

 

3. Kopi membuat mulas

Anda tahu itu benar, tetapi Anda mungkin ingin tahu mengapa. Schnoll-Sussman bilang,, itu karena kafein merangsang kontraksi usus Anda yang pada gilirannya mendorong feses ke rektum Anda.

Penelitian yang dimuat di jurnal Gastro Enterology menemukan bahwa, kopi menyebabkan pelepasan gastrin. Hormon yang diproduksi di dalam perut dan dikenal untuk meningkatkan aktivitas motorik di usus besar.

Usus besar paling dekat dengan rektum, penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan aktivitas di sana bisa menimbulkan efek pencahar. Itu sebabnya kita mulas setelah minum kopi.

 

4. Menstruasi dan lebih sering BAB berkaitan erat

Hal ini ada hubungannya dengan hormon. Para ilmuwan percaya itu karena hormon yang keluar pada masa haid, yaitu hormon prostaglandin, memicu rahim berkontraksi dan kadang-kadang kontraksi menjalar masuk ke perut Anda dan menyebabkan perut kontraksi juga. Karena itulah, Anda jadi lebih sering ingin ke toilet.

 

5. Liburan sembelit, apakah Benar-benar normal?

Anda sedang liburan keluarga, menikmati hari santai di pantai dengan matahari dan pasir, tapi ada satu masalah-Anda belum BAB seharian ini. Satu studi memperkirakan bahwa ada sekitar 40 persen orang yang mengalami sembelit saat liburan.

"Hanya duduk di pesawat selama beberapa jam sudah cukup untuk mengeringkan usus besar Anda" kata Schnoll-Sussman.

Tekanan atmosfer di dalam pesawat berbeda dari tekanan luar, sehingga perlahan-lahan mengisap air dari tubuh Anda dan perut Anda.

Dehidrasi memburuk karena Anda menghabiskan seluruh waktu Anda di pantai atau jalan-jalan dan lupa untuk minum air sebanyak yang Anda lakukan di rumah.

Sementara itu, Anda mungkin makan makanan berlemak. Semua itu adalah pemicu sembelit. Perbedaaan zona waktu juga dapat menyebabkan sembelit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau