Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2016, 19:37 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Ada sekitar 1.685.210 kasus kanker baru yang didiagnosis di Amerika di tahun ini. Dari sekian banyak pemicu, beberapa makanan ini dinilai dapat berkontribusi terhadap kanker bila dikonsumsi terlalu sering.

 

1. Beer, wine, dan setiap jenis dari minuman beralkohol.
Selain kanker esofagus, kepala, leher, hati, dan kanker kolorektal, meminum alkohol terlalu sering, atau 3-4 kali dalam satu minggu, dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Selama proses fermentasi dan pengemasan, ada kemungkinan bahan-bahan karsinogenik mencemari minuman. Selain itu, cara tubuh memecah alkohol akan menghasilkan asetaldehida, bahan kimia yang dapat merusak DNA dan protein.

Sebuah penelitian terbaru dalam British Medical Journal menunjukkan, meminum alkohol dalam jumlah wajar bahkan dapat menimbulkan risiko kanker yang signifikan, terutama kanker payudara.

 

2. Makanan kaleng.
Hampir 70 persen pengujian kemasan makanan kaleng di AS mendeteksi kandungan BPA yang terkait dengan kanker dan kerusakan neurologis.

Meskipun Anda perlu mempertimbangkan untuk mengeluarkan uang dan tenaga ekstra untuk mendapatkan dan mengolah makanan segar, namun kualitas kesehatan makanan segar sungguh jauh berbeda dari makanan kaleng.

 

3. Salmon budidaya.
Walau tak semua ikan budidaya tidak sehat, sayangnya memang sudah banyak peternakan ikan yang memberikan antibiotik pestisida dan bahan kimia lainnya.

Setikdaknya 7 dari 10 salmon ternak di Washington, DC, San Francisco, Portland, dan Oregon, mengandung polychlorinated biphenyls (PCB), yang dapat meningkatkan risiko kanker. Sehingga, Anda perlu benar-benar tahu dari mana ikan tersebut berasal.

 

4. Minyak terhidrogenasi.
Lemak trans, seperti minyak terhidrogenasi parsial, sama sekali tidak memiliki nilai gizi. Lemak trans maupun lemak jenuh—paling sering ditemukan dalam lemak hewan dan keju—dapat meningkatkan kadar LDL kolesterol buruk dan menurunkan tingkat HDL kolesterol baik dalam aliran darah pada saat yang sama. Sehingga, meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa komplikasi kesehatan lainnya. Mengapa?

Minyak terhidrogenasi ternyata memiliki konsistensi yang sangat mirip dengan plastik, dapat membentuk lapisan pada dinding sel dan mencegah penyerapan nutrisi.

Lebih berbahaya lagi, lapisan tersebut mengumpulkan patogen yang tidak dibutuhkan tubuh seperti bahan limbah dan mikroba yang berbahaya. Hasilnya, sel bermutasi dan menyebabkan tumor berbahaya hingga kanker.

 

5. Microwave popcorn.
Jika Anda berencana untuk menonton film, lewatkan popcorn yang dibuat dengan microwave. Buatlah sendiri di atas kompor menggunakan minyak zaitun, sedikit garam, dan merica.

Kemasan popcorn microwave dilapisi dengan asam perfluorooctanoic, bahan kimia yang terkait dengan infertilitas wanita dan diketahui meningkatkan risiko kanker ginjal, hati, pankreas, kandung kemih, dan kanker testis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Dokter Bagikan Cara Menghindari Kerusakan Pendengaran Permanen Karena Pakai Headset
Health
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Kenali HFRS, Tipe Virus Hanta yang Ada di Indonesia
Health
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Masa Libur Sekolah, Penyaluran MBG Fokus pada Siswa Hadir dan Kelompok Rentan
Health
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
356 Ribu Kasus HIV Ditemukan, Kemenkes Fokus Capai Target Penanganan hingga 2030
Health
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Kylian Mbappe Keluar Rumah Sakit Setelah Alami Gastroenteritis Akut
Health
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Terapi Pengapuran Lutut Bukan Sekadar Obat, Tapi Gaya Hidup dan Fisioterapi
Health
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Dokter Ortopedi: Pengapuran Lutut Tak Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Diperlambat
Health
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Dokter: Obat Pengapuran Lutut Hanya Mengurangi Gejala, Tak Hentikan Kerusakan Sendi
Health
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Gastroenteritis Akut yang Dialami Kylian Mbappe Apa Gejalanya?
Health
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Dokter: Operasi Pengapuran Lutut Jadi Jalan Terakhir saat Nyeri Tak Tertahankan
Health
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Banyak Makan dan Pakai Hak Tinggi Bisa Percepat Pengapuran Lutut, Ini Kata Dokter
Health
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Dokter: Waspadai Nyeri dan Bunyi di Lutut, Bisa Jadi Gejala Pengapuran Sendi
Health
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Kylian Mbappe Sakit Gastroenteritis, Apakah Itu Berbahaya?
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau