Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2016, 12:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber WebMD

Menurut American Cancer Society, perokok yang berhenti merokok sebelum berusia 35 tahun mampu mencegah 90 persen risiko kesehatan akibat merokok.

Mitos: Mengurangi jumlah rokok harian adalah cara yang sangat baik.

Fakta: "Mengurangi jumlah rokok bukan merupakan strategi yang efektif," kata Malarcher. Fiore menambahkan, "Perokok yang merokok lebih dari satu batang rokok sehari, meskipun mereka merokok lebih sedikit dari biasanya, tetap saja mendapat dosis mematikan dari asap beracun. Data menunjukkan bahwa satu-satunya strategi berhenti merokok yang efektif ialah berhenti secara total," kata Fiore.

Mitos: Saya akan menanggung sendiri risikonya.

Fakta: Asap tembakau juga merugikan orang-orang di sekitar. Di AS, asap rokok menyebabkan sekitar 50.000 kematian per tahun. Demikian American Lung Association memperkirakan.

"Kematian tak hanya dialami perokok. Pelayan yang bekerja di sebuah bar dan terpapar asap beracun sebagai perokok pasif menjadi korban terbanyak," kata Fiore.

Tak hanya mereka, saat seseorang merokok di depan anak-anak atau keluarga, si perokok juga membahayakan kesehatan orang terdekat. Jadi, tak hanya perokok yang menanggung akibat, orang di sekitar yang terpapar asap pun juga merasakan akibat dari kebiasaan para perokok.

Mitos: Saya mencoba berhenti sekali, tetapi gagal sehingga tidak ada gunanya mencoba lagi.

Fakta: Kebanyakan perokok mencoba beberapa kali usaha sebelum akhirnya mampu berhenti untuk selamanya. Jadi, jika Anda pernah gagal sebelumnya, jangan biarkan kejadian itu menghalangi Anda untuk mencoba lagi.

Edelman mengatakan, "Walau sering gagal, Anda tetap harus berusaha untuk berhenti sebab berhenti merokok adalah proses menuju hidup yang lebih sehat. Banyak perokok yang sukses berhenti merokok selamanya."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com