Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2016, 07:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Gula darah dan tekanan darah tinggi, kedua kondisi ini berhubungan erat, dan bisa berakibat fatal. Berikut adalah segalanya yang perlu Anda ketahui tentang bagaimana gula darah dan tekanan darah tinggi memengaruhi tubuh Anda dan jenis makanan apa yang dianjurkan untuk mengatasinya.

 

Bahaya Gula Darah dan Tekanan Darah Tinggi 

Kadar gula darah tinggi terjadi ketika kadar glukosa darah meningkat pesat dan glukosa darah berlebih dapat merusak saraf, organ penting tubuh, dan pembuluh darah.

Orang dengan gula darah yang terus menerus atau sering tinggi pada akhirnya bisa buta, terkena serangan jantung, atau kehilangan anggota badan karena pembusukan dan terpaksa diamputasi.

Tekanan darah tinggi terjadi, ketika jantung memompa darah dengan kekuatan yang berlebihan, yang melemahkan pembuluh darah dan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, dan Alzheimer.

Orang yang kelebihan berat badan sangat berisiko untuk mengembangkan kedua kondisi ini. Orang dengan diabetes juga lebih mungkin untuk menderita efek berbahaya dari gula darah dan tekanan darah tinggi.

 

Bagaimana Gula Darah Tinggi Meningkatkan Tekanan Darah?

Beberapa gejala gula darah tinggi adalah selalu lapar dan haus, berlebihan berat badan, dan terus-menerus merasa lelah. Kebanyakan orang dengan gula darah tinggi cenderung menderita tekanan darah tinggi tanpa menyadarinya.

Sebuah studi penelitian pada 2010 menemukan, bahwa minuman manis mampu meningkatkan tekanan darah lebih dari makan makanan asin. Hal ini terjadi, karena metabolisme fruktosa menghasilkan asam urat sebagai produk sampingan, dan asam urat menghambat oksida nitrat dalam pembuluh darah.

Gula darah tinggi juga menyebabkan tekanan darah tinggi ketika seseorang menjadi resisten terhadap insulin, yang mengakibatkan diabetes tipe-2.

 

Bantu Atasi Gula Darah Tinggi dengan Makanan Ini

Tubuh mencerna makanan yang berbeda dengan cara yang berbeda. Makanan tertentu memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti bahwa mereka dicerna perlahan dan tidak terurai menjadi glukosa atau fruktosa.

Makan makanan dengan indeks glikemik rendah adalah cara terbaik untuk menurunkan gula dan tekanan darah, menghindari diabetes, serangan jantung, dan gangguan kesehatan lainnya.

 

Protein Glikemik Rendah
Makanan glikemik rendah memiliki indeks glikemik mulai dari 0 sampai 54 perporsi. Daftar makanan ini mengandung protein tinggi, sehingga tubuh mrncernanya dengan perlahan.

Walhasil, makanan-makanan ini dapat membantu mencegah kenaikan gula darah, juga membantu memcegah peningkatan berat badan, dan menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

Telur - 0
Hummus - 6
Kenari - 15
Kacang mete - 22
Plain tanpa gula yoghurt - 23
Sosis kalkun - 28
Kacang mentega -31
Kacang merah - 34

 

Karbohidrat Glikemik Rendah

Memang benar bahwa beberapa karbohidrat memiliki glikemik tinggi, yakni makanan yang mengandung zat tepung olahan dan tepung yang dikelantang. Sebaliknya, karbohidrat yang tinggi serat, seperti buah-buahan dan sayuran, memiliki indeks glikemik yang sangat rendah.

Brokoli - 10
Bawang - 10
Ceri - 22
Jeruk keprok- 25
Apel- 38
Anggur - 46
Wortel- 47
Jeruk - 48
Pisang - 52
Kacang pea -54

 

Karbohidrat Glikemik Moderat

Satu porsi karbohidrat glikemik moderat memiliki indeks glikemik di bawah 69. Makanan-makanan di bawah ini sebagian besar terbuat dari biji-bijian yang penuh serat, sehingga mereka tidak terlalu meningkatkan kadar gula darah.

Kebanyakan pasta yang terbuat dari gandum utuh, tepung semolina, juga tidak menyebabkan lonjakan gula darah terlalu drastis.

Beras merah-55
Oatmeal - 58
Nasi putih - 64
Macaroni gandum utuh dengan keju - 64

Mengonsumsi makanan berindeks glikemik rendah atau moderat setiap hari, kadang-kadang dapat membantu mengontrol keinginan mengonsumsi makanan tidak sehat seperti junk food. Plus, membantu penurunan berat badan, sehingga dapat mencegah salah satu faktor risiko berbahaya akibat gula dan tekanan darah tinggi .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com