Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjalankan ibadah puasa memang seharusnya sudah ditanamkan sejak kecil. Meski demikian, puasa hanya boleh dilakukan pada anak-anak yang sehat. Anak yang menderita penyakit tertentu, misalnya diabetes tipe 1 harus memperhatikan beberapa hal bila ingin belajar puasa.

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem pertahanan tubuh menyerang sel-sel pankreas penghasil insulin. Akibatnya tubuh anak tidak dapat menghasilkan insulin, sehingga anak perlu mendapat suntikan insulin.

 

Dokter spesialis anak-konsultan endokrin, Dana Nur Prihadi mengatakan, anak dengan diabetes boleh saja berpuasa. Puasa dianjurkan untuk anak di atas usia 8 tahun.

"Ada anak tujuh tahun nekat mau puasa kita enggak anjurkan. Risikonya gula darah bisa tiba-tiba rendah atau tinggi," kata dr.Dana saat ditemui di kantor Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya.

Ia mengatakan, untuk anak dengan diabetes yang ingin berpuasa, sebaiknya memeriksa kadar HbA1c. Pemeriksaan ini dapat melihat gambaran gula darah selama tiga bulan terakhir.

Anak dengan diabetes diperbolehkan puasa jika nilai HbA1c di bawah 8 persen. Itu artinya, kadar gula darah selama ini terkontrol dengan baik.

"Kalau nilai HbA1c di atas 8 persen enggak kita anjurkan puasa. Targetnya itu HbA1c 7,5 persen," katanya.

Mengenai pola makan saat sahur maupun berbuka, menurut dr. Dana tidak jauh berbeda dengan asupan sehari-hari, yakni bergizi seimbang dan tidak berlebihan.

Menurut dia, anak dengan diabetes pun umumnya sudah lebih pandai menghitung kebutuhan kalori bagi tubuh dibanding orangtuanya. Namun, orangtua tetap harus melakukan pendampingan pada anak yang berpuasa.

Pengecekan gula darah juga bisa dilakukan sendiri di rumah menggunakan alat. "Kalau tiba-tiba gula darah rendah atau tinggi, ya dibatalin dulu puasanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com