Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2016, 09:29 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com
- Sejak dulu, banyak organisasi internasional berupaya merancang operasi metabolik untuk mengobati penyakit diabetes. Hal ini dilakukan mengingat tiap tahun ada 3,7 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit tersebut.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, satu dari 11 orang dewasa di dunia menderita penyakit ini. Data tersebut merujuk laporan yang dikeluarkan pada 2014 bahwa pendeita penyakit ini meningkat empat kali, dari 108 juta penderita pada 1980 menjadi 422 juta orang pada 2014.

Namun, baru pada 24 Mei 2016 organisasi internasional mempublikasikan dalam jurnal The American Diabetes Association (ADA) bahwa ada metode penyembuhan yang bisa dilakukan untuk diabetes. Penyembuhan itu menggunakan metode metabolik, khususnya operasi bypass lambung.

Catatannya, metode itu hanya efektif pada pengidap diabetes tipe 2—penyakit yang dipicu peningkatan kadar gula darah akibat penurunan produksi insulin dalam tubuh sehingga fungsinya tidak maksimal—yang jumlahnya di dunia mencapai 90 persen dari jumlah total pengidap diabetes.

Paparan dalam jurnal itu mendapat pengakuan pula dari organisasi kesehatan seperti International Diabetes Federation (IDF), Diabetes UK (DUK), Chinese Diabetes Society (CDS), Diabetes India Association (DI), dan 45 organisasi internasional lainnya.

www.idf.org Atlas diabetes dunia yang dilansir International Diabetes Federation (IDF) pada 2013.

“Itu menjadi sejarah baru untuk pengobatan diabetes tipe 2. Operasi bypass lambung benar-benar dapat membantu pasien mengontrol kondisi penyakit dalam jangka panjang tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan kembali,” ungkap Jurnal Nature, publikasi sains lain.

Karena itu pula, metode operasi bypass lambung diakui sebagai standar baru pengobatan diabetes tipe 2. Panduan umumnya agar metode ini efektif, pasien merupakan orang dewasa dengan Indeks Masa Tubuh (IMT) di atas 35.

Namun, khusus pada orang Asia—yang tubuhnya cenderung lebih kurus dibandingkan orang Eropada dan Amerika—operasi bisa dilakukan pada seseorang dengan IMT 27,5.

“Ini mungkin adalah perubahan luar biasa yang terkjadi dalam bidang pengobatan diabetes tipe 2 dalam satu abad terakhir,” ujar Fransesco Rubino, Ketua Komite naskah panduan tersebut.

Rubino juga menyatakan inilah saatnya menyingkirkan prasangka. Dulu, katanya, orang cenderung tidak percaya bahwa diabetes tipe dua dapat disembuhkan. Selama bertahun-tahun, pengidap harus mengonsumsi obat.

“Ini penemuan terbesar terhitung sejak 1920-an, saat insulin ditemukan,” tambahnya.

China sudah lebih dulu

Pada dasarnya, sebelum metode pengobatan tersebut menjadi standar, China sudah melakukannya lebih dulu. Pada 2014, negara bambu itu mempublikasikan buku “Panduan Pengobatan Bedah untuk Obesitas dan Diabetes Tipe 2 China”.

Dalam buku tersebut, syarat menjalani operasi bypass lambung—salah satu metode operasi bariatrik—ada empat.

Pertama, penderita adalah pengidap diabetes tipe 2 selama kurang lebih sama dengan 15 tahun, memiliki fungsi sekresi insulin yang pasti, dan kadar C-peptide puasa adalah lebih dari sama dengan setengah dari nilai bawah normal.

Kedua, IMT di atas 27,5. Ketiga, lingkar pinggang yang dianjurkan untuk pria adalah minimal 90 sentimeter, sedangkan pada wanita minimal 85 sentimeter. Terakhir, usia yang direkomendasikan adalah 16 hingga 65 tahun.

Thinkstock Ilustrasi operasi bypass lambung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com