Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2016, 15:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Anda sudah makan siang tapi 30 menit kemudian, Anda tidak bisa berhenti memikirkan tentang cokelat. Akhirnya, Anda menyerah, membeli sebatang cokelat dan memakannya.

Sepuluh menit setelah itu, Anda ingin sesuatu yang asin dan renyah, sehingga Anda masuk ke minimarket di lantai bawah dan membeli dua bungkus keripik singkong.

Duapuluh menit setelah itu, Anda berpikir bahwa es krim adalah ide yang baik untuk disantap saat udara panas dan jadilah Anda turun lagi ke minimarket membeli satu cup besar es krim cokelat.

Nafsu makan tak kunjung padam meski perut sudah benar-benar penuh. Kebanyakan wanita pasti akrab dengan hal ini, terutama menjelang haid,. Ya...makan berlebihan adalah gejala PMS yang hampir setiap bulan dialami kebanyakan wanita.

Penyebab semua itu adalah hormon Anda, khususnya kortisol dan serotonin. Ahli gizi Stephanie Clarke, RD, dan Willow Jarosh, RD, dari C & J Nutrition menjelaskan, "Hormon stres kortisol cenderung naik tepat sebelum periode haid datang dan hormon serotonin yang bersifat menenangkan cenderung turun.

Kedua hal ini menyebabkan keinginan makan melonjak. Lalu, bagaimana caranya agar gejala PMS ini tak merusak diet Anda?

 

Hindari ini

Willow dan Stephanie menyarankan Anda memilih karbohidrat yang minim pemrosesan untuk menjaga kadar gula darah stabil.

Itu berarti, lupakan kerupuk dan keripik dan lebih memilih biji-bijian dan sayuran yang mengandung pati seperti kentang, ubi jalar, jagung, kacang-kacangan seperti lentil, kacang polong, dan labu.

 

Makan Ini Untuk Sarapan

Makan setidaknya 20 gram protein saat sarapan juga dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat Anda merasa lebih kenyang.

Contoh menu sarapan yang layak jadi pilihan: Yogurt Yunani polos dengan kacang-kacangan dan buah, telur dengan setengah cangkir kentang panggang dan delapan ons susu kedelai, atau smoothie vanilla atau milkshake protein.

 

Kelaparan adalah Musuh Anda

Lapar karbohidrat bisa menguat jika Anda terlalu lapar. Karena itu, jaga agar lambung Anda tidak kosong adalah hal yang sangat penting.

Untuk itu, Anda boleh ngemil camilan sehat seperti buah potong atau snack bar rendah gula dan rendah kalori atau yogurt.

Bagi porsi makanan menjadi lebih sedikit dan makan setidaknya setiap tiga jam untuk menjauhkan rasa lapar.

 

Hindari Kafein dan Alkohol

Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat membuat Anda merasa lebih mudah marah, tapi menghilangkannya sama sekali akan semakin membuat Anda stres.

Willow dan Stephanie merekomendasikan Anda mengurangi asupan kafein dan menghindari meminumnya di sore hari, supaya tidak mengganggu jadwal tidur Anda.

Kurang tidur telah lama dikaitkan dengan keinginan makan berlebih. Alkohol dapat memiliki efek yang sama pada pola tidur dan mengurangi kemampuan akal sehat Anda untuk mengatakan tidak pada makanan berlemak, gurih dan manis.

 

Mengalahkan Nafsu Makan Berlebihan

PMS juga membuat Anda malas berolahraga. Padahal, olahraga sangat diperlukan untuk melawan gejala PMS.

Jadi, cobalah untuk menjaga ritme latihan rutin Anda. Jika kram perut membuatnya tidak mungkin, cobalah sesi latihan yang lebih lembut seperti berjalan kaki, yoga dan Taichi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com