Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2016, 20:45 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber SHAPE

KOMPAS.com - Terkadang kita tergoda untuk mencicipi adonan kue kering sebelum dipanggang. Selain bisa berbahaya terpapar salmonella dari telur mentah, FDA memperingatkan bahaya lain dari adonan tersebut.

Menurut laporan baru dari Food and Drug Administration (FDA), kita sebaiknya berhenti mencicipi adonan kue kering sama sekali.

Pekan ini badan pengawasan obat dari AS itu mengeluarkan peringatan bahaya mengonsumsi adonam mentah, yang tak ada hubungannya dengan telur mentah. Ternyata, bahaya dari adonan mentah itu ada pada tepung yang dapat mengandung bakteri yang membuat kita sakit.

Biji-bijian pembuat tepung langsung didatangkan dari ladang. Menurut FDA, biji tersebut tidak dibersihkan dulu untuk membunuh kuman. Jadi, mungkin saja hewan yang ada di ladang buang kotoran dan mencemari biji-bijian. Ujungnya, biji yang bakal diolah jadi tepung itu terkontaminasi bakteri E. coli.

Laporan tersebut menyebutkan, lusinan kasus keracunan makanan di seluruh AS yang ada hubungannya dengan mengonsumsi adonan mentah yang mungkin mengandung turunan bakteri E. coli.

FDA menghubungkan beberapa kasus ini dengan merek tepung General Mills, yang menarik kembali 4,5 juta kg tepung yang dijual dengan merek Gold Medal, Signature Kitchen's dan Gold Medal Wondra.

Bila terinfeksi bakteri ini, Anda mungkin mengalami diare dan kram perut. Karena itu,, berhentilah untuk tergoda mencicipi manisnya adonan kue kering sebelum dipanggang. Rasa manisnya tak sepadan dengan sakit yang mesti ditanggung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com