Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Sodium Sama Bahayanya dengan Kelebihan Sodium

Kompas.com - 17/07/2016, 15:11 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu sumber sodium adalah garam. Anda pasti pernah mendengar bahwa terlalu banyak sodium berakibat buruk bagi Anda. Namun, penelitian juga menunjukkan, bahwa diet rendah sodium juga bisa sangat berbahaya.

Kumpulan empat studi yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet, menemukan bahwa orang dengan asupan sodium yang rendah (kurang dari 3.000 mg) berisiko lebih tinggi mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung, dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi antara 3.000 mg dan 6.000 mg sodium perhari.

Meski konsumsi itu jauh di atas rekomendasi yang dikeluarkan oleh USDA yakni 2.300 mg untuk orang dewasa yang sehat, dan 1.500 mg untuk orang-orang dengan hipertensi atau dengan risiko tekanan darah tinggi.

Mengenai asupan sodium yang tepat, banyak orang masih merasa bingung. Kebanyakan dari mereka hanya tahu, harus mengurangi sodium dan ini sering berakibat fatal pada mereka yang melakukannya dengan sangat ketat.

Agar kita bisa menghindari hal-hal buruk, ada baiknya kita memahami dulu lebih jauh tentang mineral yang satu ini.


Sodium adalah mineral yang penting bagi tubuh

Sodium adalah mineral penting, yang tubuh Anda tidak membuatnya sendiri dalam jumlah yang cukup, sehingga Anda harus memenuhinya dari makanan.

Sodium membantu tubuh kita agar bisa berfungsi dengan baik, misalnya memungkinkan otot dan saraf berfungsi dengan benar. Sodium juga berguna untuk mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh, mempertahankan volume dan tekanan darah yang tepat.

 

Kebanyakan sodium yang kita konsumsi tidak berasal dari garam

Data menunjukkan, bahwa sekitar 70% dari asupan natrium berasal dari makanan olahan. Jika Anda meneliti label makanan, Anda akan paham mengapa itu terjadi. Satu cangkir sup kalengan dapat berisi lebih dari 900 mg sodium.


Terlalu banyak sodium bisa menyebabkan tubuh Anda menahan cairan lebih banyak dari yang diperlukan. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang kemudian meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kerusakan ginjal, dan masalah kesehatan serius lainnya.

 

Ketika berkeringat, Anda membutuhkan lebih banyak sodium

Kita kehilangan sodium dari dalam tubuh melalui keluarnya keringat. Entah itu keringat karena cuaca lembap atau berolahraga. Jika Anda banyak berkeringat, penting bagi Anda untuk mengganti sodium yang hilang. Jika Anda tidak menggantinya, bisa berbahaya dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Perlu diingat, bahwa air biasa tidak cukup untuk mengganti sodium yang hilang. Air putih biasa hanya mengandung sedikit mineral. Sebaiknya, Anda minum minuman olahraga atau cairan yang mengandung elektrolit (elektrolit adalah istilah untuk mineral seperti sodium yang membawa muatan listrik).

 

Sumber sodium terbaik

Mengurangi konsumsi makanan olahan, penting karena hal itu akan membantu Anda mengurangi asupan sodium secara berlebihan dan secara keseluruhan akan membantu memperbaiki pola makan.

Banyak makanan segar mengandung sodium seperti misalnya ikan laut. Jika ingin dan merasa perlu, Anda juga boleh menikmati sejumput kecil garam laut, terutama jika ingin mencapai jumlah sodium yang tepat untuk kebaikan tubuh Anda.

 

Intinya, dalam mengonsumsi sodium, yang perlu kita lakukan adalah menjaga keseimbangannya. Jangan mengonsumsi terlalu banyak dan jangan juga terlalu sedikit.

Seimbangkan pola makan yang sehat, dapatkan sodium dari makanan segar dan garam laut secukupnya, bukan dari makanan olahan yang memungkinkan Anda kelebihan mineral yang satu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com