Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Pilihan Karbohidrat Sehat yang Melangsingkan

Kompas.com - 26/08/2016, 10:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Jika kita berbicara mengenai pilihan sumber karbohidrat yang sehat, mana yang akan Anda pilih? Kentang atau ubi jalar? Oatmeal atau sereal? Mana yang menurut Anda lebih baik untuk kadar gula darah dan tidak membahayakan lingkar pinggang? Anda bingung memilih? Berikut ini petunjuknya.


Quinoa vs couscous

Quinoa dan couscous terlihat sangat mirip, tetapi sangat berbeda dalam nilai gizi. Couscous, meski terlihat sehat tapi sebenarnya adalah karbohidrat sederhana, dengan nilai gizi yang sama dengan pasta putih. Sehingga, tidak beralasan jika dikatergorikan sebagai makanan kesehatan.

Quinoa adalah karbohidrat yang lebih unggul dibandingkan dengan couscous. Setengah cangkir rebus quinoa mengandung 20 gram karbohidrat. Indeks glikemik quinoa adalah 53 dan itu sangat rendah.

Ini berarti, quinoa tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan baik untuk sensitivitas insulin Anda.


Pizza tipis vs pizza tebal

Mari kita jujur, kadang kita ingin melepaskan diri sejenak dari keharusan makan sehat. Di saat itu, kita ingin menikmati makanan yang memanjakan lidah, misalnya pizza.

Secara tradisional, roti pizza memiliki sekitar 50 gram karbohidrat, 17 gram lemak, 30 miligram kolesterol, dan 18 gram protein, dan 420 kalori dalam setiap dua potongnya.

Sementara, roti pizza yang tipis mengandung sekitar 16 gram karbohidrat, 7 gram lemak, 15 miligram kolesterol, 6 gram protein, dan 310 kalori. Jadi, Anda tahu mana yang harus Anda pilih.


Oatmeal vs sereal

Ketika bicara tentang sarapan, oatmeal dan sereal mungkin adalah dua jenis makanan yang paling mudah untuk dipersiapkan.

Beberapa jenis sereal, memang benar-benar sehat. Misalnya, Fiber One yang memiliki 14 gram serat dan 1 gram lemak dalam setengah cangkirnya. Namun, tidak semua jenis sereal sesehat ini.

Sementara oatmeal, bisa kita anggap lebih unggul, terutama bagi yang memiliki kebutuhan diet khusus. Dalam setengah cangkir oatmeal mengandung empat gram serat yang akan membuat Anda lebih kenyang untuk waktu yang lama. Plus, lima gram protein untuk membantu membangun jaringan tubuh dan juga membuat Anda merasa kenyang.

Biasanya, oatmeal juga rendah lemak, hanya mengandung tiga gram lemak per satu porsi, dan juga hanya mengandung 150 kalori.


Nasi merah vs nasi putih

Perbedaan antara keduanya adalah bahwa beras merah diproses dengan lebih minimal dibanding beras putih. Pada beras merah, hanya lapisan luar yang dihilangkan dalam proses penggilingan. Beras merah masih berbentuk serat yang mengandung vitamin dan nutrisi penting.

Sementara beras putih adalah beras merah yang telah sepenuhnya diproses, sehingga nyaris kandungan serat dan nutrisinya hilang.

Dalam perbandingan ini, kita bisa menentukan dengan mudah, siapa yang patut menjadi pemenangnya. Perlu Anda ketahui, beras merah juga memiliki kandungan mangan dan fosfor dua kali lebih banyak dari nasi putih, dan dua setengah kali lebih banyak zat besi, tiga kali lebih banyak vitamin B3, empat kali lebih banyak vitamin B1, dan 10 kali lebih banyak vitamin B6.


Ubi Jalar vs kentang

Kentang mengandung vitamin esensial yang lebih tinggi dari ubi jalar, seperti zat besi, magnesium, dan kalium. Tapi, kentang bisa menjadi tidak sehat jika kita salah mengolahnya.

Kentang goreng misalnya, apalagi jika ditambah krim keju di atasnya, akan menjadi makanan yang sarat lemak jenuh. Sedangkan, kita tahu bahwa lemak jenuh berbahaya bagi kesehatan jantung.

Sementara ubi jalar biasanya dimakan utuh, dengan sedikit mentega dan dengan taburan kayu manis. Kayu manis memiliki manfaat mengurangi kadar lemak di dalam tubuh. Keunggulan ubi jalar adalah lebih tinggi serat dan vitamin A dan juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah.

Keduanya adalah sumber karbohidrat bergizi tinggi, jika Anda memakannya tanpa topping tambahan dengan metode memasak yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com