Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2016, 17:09 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Makan segenggam kacang sebanyak lima kali per minggu dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yaitu kondisi yang memberikan kontribusi terhadap berkembangnya penyakit jantung, diabetes dan banyak penyakit kronis lainnya, kata penulis studi di AS baru-baru ini.

Peredam peradangan adalah manfaat kesehatan terbaik dari kacang-kacangan, tulis tim peneliti dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Untuk penelitian ini, satu porsi kacang didefinisikan sebagai satu ons atau sekitar segenggam penuh kacang.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan antara kebiasaan makan kacang dengan penurunan tingkat penyakit jantung dan diabetes, tetapi alasan yang sebenarnya tidak diketahui, kata peneliti senior Dr. Ying Bao, asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School di Boston.

"Kami berhipotesis bahwa kacang dapat mengerahkan manfaat kesehatan ini dengan mengurangi peradangan," kata Bao.

Kacang dapat menurunkan peradangan karena mengandung serat, magnesium, antioksidan dan bahan-bahan yang meningkatkan kesehatan lainnya, para peneliti menulis.

Untuk mengeksplorasi hubungan antara kacang dan peradangan, para peneliti menganalisa data dari dua studi jangka panjang yang berbeda dari profesional kesehatan, Nurses 'Health Study (NHS) dan Health Professionals Follow-Up Study (HPFS).

Orang yang makan kacang setidaknya lima kali per minggu, C-reactive protein (CRP) atau penanda inflamasinya lebih rendah 20 persen dibandingkan dengan orang yang tidak pernah atau jarang makan kacang. Mereka juga memiliki tingkat 16 persen lebih rendah dari interleukin-6 (IL-6), penanda inflamasi lainnya.

Hasil tersebut didapat setelah peneliti memerhitungkan aspek-aspek lain dari diet, olahraga, berat badan, merokok dan faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi peradangan.

"Peradangan adalah dasar dari gangguan yang berkaitan dengan usia," kata Dr Emilio Ros, direktur Klinik Lipid di Hospital Clinic di Barcelona, Spanyol.

Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com