Berikutnya, ada jenis obat pelangsing yang biasanya membantu menurunkan berat tubuh dengan cara mencegah penyerapan lemak dan karbohidrat. Hati-hati, dosis terlalu tinggi pada obat ini bisa menyebabkan diare dan buang angin terus menerus.
Apapun jenis obatnya, penggunaan dalam dosis tepat merupakan kunci keberhasilan diet. Namun perlu ditekankan, obat pelangsing hanya alat bantu proses penurunan berat badan.
Mengubah pola makan dan olahraga harus tetap masuk agenda, sekalipun telah mengonsumsi obat pelangsing sesuai dosis.
Bagaimana dengan suntik pelangsing?
Tanpa pengawasan medis, suntik bisa pula berbahaya bagi tubuh. Pemberian injeksi ke dalam tubuh sangat mungkin menyebabkan infeksi jika alat suntik tidak steril.
Dosis salah juga berbahaya, bisa mengganggu organ vital tempat menetralisasi efek obat, seperti ginjal dan hati.
Tak hanya itu, menyuntikkan obat langsung ke pembuluh darah lebih mudah menimbulkan efek samping alergi.
Namun, jangan khawatir, efek samping suntik pelangsing bisa dikendalikan jika dilakukan di bawah pengawasan medis.
Suntikan memang biasa jadi terapi penunjang—bukan paling utama—di banyak klinik penurunan berat badan. Klinik Lighthouse, misalnya, menganjurkan terapi dengan metode invasif dan non-invasif, termasuk lewat suntikan.
Cara-cara itu bertujuan meningkatkan metabolisme tubuh sekaligus membakar lemak. Karena ditangani langsung oleh ahli medis, terapi tersebut lebih terjamin keamanannya.
Meski demikian, mengubah pola hidup sehat dengan mengatur asupan makanan dan berolahraga—sekali lagi—adalah kunci utama upaya menurunkan berat badan. Kontrol diri untuk konsisten meski berat sudah ideal juga penting menjaga tubuh tetap "singset".
"Dari penelitian kami dua tahun lalu, kontrol diri dan pemahaman pasien yang ikut program (penurunan berat badan di bawah pengawasan medis) memang lebih baik dan beratnya turun 3,5 kali lebih banyak dibandingkan hanya konsultasi dan suntik," ungkap Grace.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.