Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/09/2016, 07:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com - Sebuah studi menemukan, 10.5 persen wanita menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badannya. Sebenarnya, ini adalah ide yang buruk.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Pediatrics Juli 2016, menjelaskan bahwa obat pencahar tidak dirancang untuk program diet dan jika Anda memaksa menyalahgunakannya, akan timbul bahaya bagi kesehatan.

Inilah empat hal yang perlu Anda tahu tentang obat pencahar, terutama jika Anda berpikir akan menggunakannya untuk membantu menurunkan bobot tubuh.

1. Ada lima jenis obat pencahar.

Ada produk pencahar yang dirancang untuk merangsang usus Anda. Ini hanya salah satu dari lima metode pencahar yang biasa digunakan untuk mengeluarkan kotoran, kata Marc Leavey, M.D., internis di Baltimore Mercy Medical Center.

Jenis obat pencahar lainnya adalah produk osmotik (menarik air ke usus untuk melunakkan kotoran), agent bulking (menambahkan serat dan massa ke kotoran), pelunak feses (menarik air ke kotoran sehingga lebih licin dan mudah dikeluarkan), dan enema (menarik cairan ke dalam rektum, biasanya untuk meringankan sembelit).


2. Tidak ada pencahar yang bersifat menghilangkan lemak.

Jika Anda mencoba menggunakan obat pencahar untuk menurunkan berat badan, mungkin Anda akan mendapatkan angka di timbangan berkurang. Tapi, itu hanya fatamorgana, kata ahli kesehatan perempuan Jennifer Wider, M.D.

Namun, yang sebenarnya berkurang adalah berat air bukan berat badan Anda yang sesungguhnya. "Sangat sedikit atau bahkan tidak ada lemak yang bisa hilang dengan obat pencahar," katanya lagi.


3. Sebagian besar obat pencahar tidak dirancang untuk penggunaan jangka panjang.

Obat pencahar dirancang untuk digunakan saat kronis, misalnya ketika Anda sembelit. Pencahar yang bersifat stimulan adalah jenis yang paling umum digunakan untuk menurunkan berat badan dan sifatnya "relatif keras", sehingga tidak boleh digunakan untuk jangka waktu yang panjang, kata Leavey.

Mengapa? "Usus dapat terbiasa dengan mereka, sehingga risiko sembelit meningkat." Sembelit adalah musuh program diet, karena kotoran yang bertumpuk akan menambah angka di timbangan.


4. Jika digunakan dalam jangka panjang, obat pencahar dapat benar-benar berbahaya.

Obat pencahar dapat mengiritasi lapisan usus dan menyebabkan masalah pencernaan. Obat pencahar osmotik bisa menurunkan tekanan darah dan bahkan menyebabkan kerusakan ginjal permanen.

Tidak hanya itu, penyalahgunaan pencahar juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan mineral serta dehidrasi.

Gejala dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit dan mineral adalah pusing, pingsan, pandangan kabur, dan bahkan kematian.

Intinya, penggunaan obat pencahar bukan metode penurunan berat badan yang sehat. "Tidak ada dasar rasional yang membolehkan seseorang menurunkan berat badan dengan mengonsumsi obat pencahar, karena ada potensi bahaya di dalamnya," kata Leavey.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com