Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2016, 09:05 WIB
Lusia Kus Anna, Bestari, Ayunda Pininta

Penulis

Peluang konflik dalam keluarga, baik bagi pasangan yang menikah di usia sangat muda dan bagi pasangan yang menikah di usia lebih tua, sebenarnya akan sama saja.

Jadi, yang memunculkan konflik itu bukan usia menikahnya, tetapi bagaimana pasangan memandang pernikahannya tersebut. Hal terpenting ialah seberapa serius pasangan tersebut ingin menikah dan membangun rumah tangga, sehingga komitmen mereka terhadap pernikahannya menjadi baik.

Misalnya, pasangan yang menikah di usia 19 tahun, namun mereka memiliki komitmen yang baik untuk sama-sama membangun rumah tangganya, bisa jadi tidak rentan konflik. Ketimbang dengan pasangan yang menikah di usia 30 tahun, namun masing-masing masih memiliki keinginan yang kuat untuk mementingkan kebutuhan pribadi.

Hanya saja, di usia yang masih sangat muda biasanya seseorang masih memiliki banyak keinginan pribadi yang ingin dicapai untuk kepentingan diri sendiri, sebagai bentuk aktualisasi diri.

“Misalnya seseorang masih ingin mencapai jenjang pendidikan lebih tinggi lagi atau jenjang karier yang lebih baik. Nah, jika hal-hal tersebut tak bisa dikompromikan, tentu saja akan menimbulkan konflik dengan pasangannya,” jelas Dessy.


Siapkah pasangan usia muda menjadi orangtua?

Selama pasangan muda ini memang menikah atas dasar kemauan sendiri dengan penuh kesadaran, memiliki tujuan yang jelas dan baik, maka mereka bisa mempersiapkan diri untuk menjadi suami-istri maupun bapak-ibu bagi anak-anaknya.

Pasalnya, tidak ada institusi pendidikan formal yang mempelajari bagaimana menjadi seorang bapak atau ibu yang baik. Seseorang belajar menjadi ibu dengan cara menjalaninya sebagai ibu. Begitu pula menjadi bapak atau kepala rumah tangga.

Seseorang dapat belajar dari pengalamannya sendiri maupun dari orang lain, yaitu dari orangtua sendiri. Jadi, berapa pun usianya, menjadi orangtua adalah proses belajar yang akan terus berlangsung.

Yang paling penting dari sebuah pernikahan adalah komitmen dari masing-masing pasangan. Jika sudah mengambil keputusan, artinya akan ada 'tanggung jawab' yang nantinya akan mengikuti.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com