Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal tentang Vasektomi yang Penting Diketahui Pria

Kompas.com - 13/09/2016, 20:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Ketika pasangan suami-istri memutuskan untuk memilih kontrasepsi permanen, banyak yang memilih untuk melakukan sterilisasi (ligasi tuba) pada pihak wanita, dibanding melakukan vasektomi untuk pihak pria.

Sterilisasi atau ligasi tuba dilakukan dengan cara mengikat saluran telur dan ini membawa lebih banyak risiko untuk pihak wanita. Ligasi tuba memerlukan waktu pemulihan yang lebih lama, dan lebih mahal daripada vasektomi.

Jadi, apakah ini berarti, Anda sebagai pria, yang harusnya menjalani sterilisasi permanen? Pertama, yang Anda harus tahu adalah, vasektomi tidak membuat Anda kurang dari pria lain yang tidak menjalani vasektomi. Bahkan, vasektomi bisa meningkatkan gairah seks, demikian menurut penelitian baru dari Standford University.

Penelitian yang melibatkan 6.000 relawan ini mengatakan, pria yang divasektomi bercinta rata-rata 5,9 kali per bulan, sedangkan pria yang tidak divasektomi bercinta 4,9 perbulan. Menurut David Guo, M.D, .

Ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk vasektomi atau tidak. Inilah beberapa hal itu.


1. Prosedur vasektomi relatif tidak merepotkan

Proses vasektomi biasanya membutuhkan waktu 10 sampai 15 menit dan dilakukan hanya dengan anestesi lokal, kata Joseph Alukal, MD, direktur kesehatan reproduksi laki-laki di NYU.

Selama prosedur, dokter membuat luka kecil atau tusukan ke dalam skrotum, menarik keluar tabung vas deferens yang membawa semen, kemudian bagian itu ditutup lalu luka irisan dijahit.

Setelahnya, Anda mungkin akan merasa sakit dan bengkak di daerah yang dioperasi tapi ini bisa diredakan dengan menerapkan kompres es ke skrotum dan meminum obat pereda nyeri dan Anda akan kembali bekerja dalam waktu 24 jam serta dapat melanjutkan aktivitas fisik secara teratur dalam waktu seminggu.


2. Vasektomi aman tetapi Anda harus mengikuti perintah dokter

Vasektomi memiliki keberhasilan lebih dari 99 persen, tetapi Anda harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan selama sekitar 3 bulan setelah prosedur dilakukan, jika ingin mencegah kehamilan.

"Seorang pria perlu ejakulasi setidaknya 20 kali setelah vasektomi untuk memastikan tidak ada sperma yang tersisa di salurannya," jelas Alukal.

Kebanyakan pasien vasektomi datang ke dokter, delapan sampai 12 minggu setelah prosedur untuk memeriksa jumlah sperma mereka.


3. Vasektomi dapat dibalik

Maksudnya di sini, pria yang menjalani vasektomi bisa kembali membuka saluran spermanya. Prosedur pembalikkan memiliki tingkat keberhasilan 80 sampai 90 persen, menurut Society for Assisted Reproductive Technology.

"Alasan paling umum orang memutuskan untuk melakukan prosedur operasi pembalikan adalah karena mereka menikah lagi, kehilangan anak, atau, dalam kasus yang sangat jarang terjadi, karena mereka memiliki sisa rasa sakit di testis," kata Na Bar-Chama, MD, direktur pengobatan reproduksi pria di Rumah Sakit Mount Sinai di NYC.


4. Vasektomi tidak akan mempengaruhi kejantanan Anda

Vasektomi tidak memengaruhi kadar testosteron sama sekali. "Tidak ada perubahan hasrat seksual dan tidak memengaruhi output semen. Yang berubah hanyalah, pria yang divasektomi tidak lagi melepaskan sperma, "jelas Philip Werthman, MD, direktur Pusat Male Reproductive Medicine dan Vasectomy Reversal di Los Angeles.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com