Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2016, 10:53 WIB
|
EditorBestari Kumala Dewi

KOMPAS.com - Gangguan pola makan yang paling sering kita dengar adalah anoreksia dan bulimia nervosa. Sebenarnya, masih ada gangguan pola makan lain yang mungkin tidak selalu familiar.

Apapun itu, semua gangguan makan memiliki implikasi kesehatan yang serius, namun sebuah studi baru yang diterbitkan dalam International Journal of Eating Disorders lebih menyoroti BED atau Binge Eating Disorder (gangguan pola makan berlebihan) sebagai gangguan pola makan yang bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius.

Menurut Mayo Clinic, BED ditandai dengan episode sering makan berlebihan (setidaknya sekali per minggu selama tiga bulan atau lebih) dan penderitanya merasa tidak mampu mengontrol dorongan untuk makan, sampai dirinya sendiri merasa tidak nyaman.

Dalam studi ini, para peneliti menyelidiki apakah orang dengan BED juga cenderung memiliki jenis penyakit lain dan penyakit apa yang paling umum diderita oleh mereka.

Setelah menggali informasi dari daftar klinis penderita gangguan makan nasional di Swedia, mereka menemukan bahwa orang-orang dengan BED, 2,5 kali lebih mungkin memiliki gangguan endokrin, seperti hipertiroidisme atau sindrom ovarium polikistik.

Selain itu, 1,9 kali lebih cenderung memiliki penyakit peredaran darah, seperti aritmia jantung atau hipertensi.

Biasanya, gangguan endokrin memengaruhi tiroid dan ovarium, tetapi mereka juga dapat menyebabkan masalah dengan hipofisis, kelenjar adrenal dan pankreas.

Gejala gangguan-gangguan ini bervariasi, tetapi umumnya penderita mengalami kelelahan dan penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. Untungnya, sekarang ini, pengobatan untuk gangguan endokrin sudah sangat efektif.

Penyakit peredaran darah, paling sering memengaruhi jantung sehingga implikasinya bisa sangat serius, di antaranya adalah memicu serangan jantung. Jadi, jelas sudah, orang-orang dengan BED, memiliki risiko mengalami berbagai penyakit berisiko tinggi.

Studi ini juga menemukan bahwa orang dengan BED yang obesitas, menghadapi risiko lebih tinggi untuk jenis penyakit yang berbeda.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber Shape
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+