KOMPAS.com - Banyak orang yang enggan disuntik dan memilih vaksin flu dengan cara disemprotkan melalui hidung. Sayangnya, jenis vaksin ini tak lagi efektif membuat orang kebal flu.
Menghadapi flu yang mewabah satu tahun belakangan ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencabut rekomendasi untuk menggunakan vaksin flu dalam bentuk nasal spray yang dikenal sebagai FluMist.
Tindakan ini diambil CDC karena FluMist tidak lagi cukup efektif dalam mencegah wabah flu selama beberapa tahun terakhir.
"Seberapa efektif vaksin flu untuk mencegah penyakit flu dari musim ke musim dapat dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu karakteristik dari orang yang divaksinasi, kesamaan antara virus vaksin dan virus yang beredar, dan bahkan jenis yang vaksin yang digunakan," CDC menyatakan.
Data sebelumnya menunjukkan bahwa efektivitas FluMist sebanding dengan—dan terkadang lebih bak dari jenis vaksin lainnya. Namun alasan mengapa kinerja FluMist menjadi buruk akhir-akhir ini belum diketahui, tambah CDC.
CDC merekomendasikan siapa pun yang berusia di atas enam bulan ke atas untuk segera mendapatkan vaksinasi flu tahunan. Dan karena FluMist adalah satu-satunya vaksin berbasis non-injeksi, berarti setiap orang kini hanya dapat melakukan vaksin flu lewat suntikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.