Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2016, 18:00 WIB

Lanny S Tanudjaja, dokter di Klinik Tidur RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, menegaskan, insomnia sebaiknya tak diatasi dengan obat tidur, tetapi dengan menerapkan higienis tidur ketika hendak tidur. Selain itu, dianjurkan tidur dengan jadwal sama tiap hari, mematikan lampu, tak makan berat, tak merokok, atau tak konsumsi kafein 3 jam menjelang tidur.

Tempat tidur juga harus bersih dari barang-barang, seperti buku atau laptop. "Fungsi ranjang hanya dua, untuk tidur dan berhubungan seksual," ucapnya.

Tata kota

Sejauh ini, prevalensi gangguan jiwa berat nasional 1,7 per 1.000 orang. Sementara prevalensi gangguan mental emosional 6 persen. Riset Kesehatan Dasar 2013 menyebutkan, prevalensi gangguan mental emosional lebih tinggi di perkotaan dibandingkan di perdesaan.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia Eka Viora mengatakan, gangguan jiwa yang banyak terdeteksi di perkotaan antara lain depresi, kecemasan, panik, dan kecanduan. "Kemacetan, kriminalitas, dan kemiskinan turut menjadi pemicu," ujarnya.

Peneliti Pusat Kesehatan Mental Masyarakat Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Rahmat Hidayat mengatakan, ritme hidup dan dinamika kota serba cepat jadi faktor risiko stres. Tata kota dan sistem transportasi buruk jadi faktor penekan membuat warga rentan stres. "Stres dan perkotaan itu identik," katanya.

Padahal, kini 54 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Itu membuat potensi warga stres amat besar. Jika tak segera diantisipasi, itu memicu banyak masalah kesehatan dan sosial. Apalagi, banyak warga melepaskan stres dengan rokok, alkohol, atau obat terlarang.

Karena itu, menyeimbangkan diri antara kehidupan karier dan sosial, serta memperbaiki tata kota dan transportasi, menjadi kunci mencegah stres warga. Aturan ketenagakerjaan pun harus dirombak agar bisa melindungi pekerja, khususnya pekerja muda, dari jam kerja berlebih. (C04/MZW)

 

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 11 Oktober 2016, di halaman 1 dengan judul "Kecemasan Kaum Muda Urban".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com