8 Hal yang Pengaruhi "Mood" Anda Setiap Hari

KOMPAS.com - Hal-hal yang kadang dianggap kecil, nyatanya bisa memberi pengaruh besar pada baik atau buruknya mood Anda setiap hari.

Warna

Warna memengaruhi cara kita merasa. Studi menunjukkan, warna biru biasanya terkait dengan perasaan tenang dan fokus, sedangkan merah memberi hawa menyegarkan dan aktif.

Jadi, bijaksanalah dalam memilih warna Anda, baik di rumah maupun tempat kerja.

Pil KB

Studi menunjukkan bahwa wanita yang rutin mengonsumsi pil KB, dua kali lebih mungkin mengalami depresi ketimbang wanita yang tidak mengonsumsi.

Hal ini dinilai terkait dengan perubahan hormonal yang disebabkan oleh pil KB maupun KB suntik.

Mood pasangan

Psikoterapis Dr. Fran Walfish mengatakan, "Secara sadar atau tidak sadar, kita memiliki radar laser yang tajam untuk menyamakan dan menyerap getaran emosi yang dirasakan oleh pasangan. Apakah pasangan kini sedang stres atau bahagia? Mood itu bisa jadi memengaruhi Anda juga.”

Pilihan makanan

Kesehatan mental dapat dipengaruhi oleh makanan yang Anda makan. Konsumsi makanan olahan dan gula yang tinggi, lebih mungkin untuk membuat Anda merasa kurang bersemangat, dibandingkan makanan yang tinggi sayur. Jadi, ketahui dengan benar apa yang Anda makan!

Cuaca

Merasa sedih ketika hujan? Itu bukan sepenuhnya salah Anda. Sinar matahari menyediakan serotonin, sebuah neurotransmiter yang dapat meningkatkan suasana hati; sehingga sinar matahari secara harfiah terkait dengan kebahagiaan Anda.

Itu sebabnya, cuaca ekstrim, dari panas ke hujan, dapat menyebabkan Anda lesu, membuat Anda kurang bersemangat dan minim motivasi.

Suhu

Psikolog Walfish mengatakan, ruangan yang terlalu panas atau dingin dapat membuat Anda merasa tak bergairah.

"Suhu kamar yang tak sesuai dapat memicu kelelahan dan membawa suasana hati pada kesedihan. Jaga suhu kamar pada tingkat yang nyaman, untuk mengendurkan otot dan menenangkan pikiran.”

Media sosial

Tahukah Anda bahwa apa yang ada di timeline sosial media dapat memengaruhi bagaimana Anda merasa?

Menurut sebuah studi Cornell University dan Facebook mendapati, ketika teman Anda bahagia, Anda lebih mungkin untuk merasa bahagia, dan juga sebaliknya.

Beberapa penelitian lain, bahkan telah mengaitkan peningkatan penggunaan media sosial terhadap peningkatan kasus depresi.

Kurang tidur

Penelitian dari jurnal Sleep telah menemukan, bahwa orang yang kurang tidur dapat menjadi kurang ramah, kurang empati dan melaporkan suasana hati yang umumnya kurang damai pada keesokan harinya.