Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2016, 10:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Orang yang menderita batuk asma akan mengalami batuk kering terus-menerus dan biasanya ini adalah satu-satunya gejala yang nampak.

Batuk asma akan memburuk pada malam hari, selama atau segera setelah berolahraga, ketika Anda menghirup udara dingin atau ketika Anda berada di sekitar alergen, seperti bulu hewan peliharaan atau serbuk sari bunga.

Cara mengatasinya: Biasanya, dokter memberikan tes pernapasan untuk mendiagnosis asma dan merekomendasikan menggunakan inhaler dua kali sehari selama beberapa minggu untuk melihat apakah batuk Anda reda atau tidak. Antihistamin atau suntikan alergi juga dapat membantu.


Acid reflux

Duapuluh lima persen kasus batuk kronis disebabkan oleh gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, ujung saraf akan teriritasi dan memicu batuk terus-menerus. Tapi sayangnya, kondisi ini sulit untuk didiagnosa.

"Tidak semua orang dengan GERD merasakan mulas," kata Dr Dicpinigaitus. "Jika Anda batuk setelah makan, ketika berbaring di malam hari, atau setelah bangun pagi, atau suara sering tiba-tiba serak sambil batuk-batuk, ini adalah petunjuk kemungkinan adanya refluks."

Cara mengatasinya: Sebagian besar kasus GERD relatif mudah untuk diatasi dengan obat antasida. Tapi, batuk karena GERD bisa keras kepala sehingga harus mendapat pertolongan dari dokter, kata Dr Dicpinigaitis.

Menurunkan berat badan terutama bagian bawah tubuh kadang-kadang bisa membantu. Angkat kepala Anda dengan bantuan bantal saat tidur juga bisa meringankan batuk GERD.


Pneumonia

Batuk bisa menjadi tanda adanya penyakit parah seperti misalnya pneumonia. Pneumonia dapat berkembang ketika infeksi pernapasan menyebar ke paru-paru, menyebabkan kantung udara paru-paru terisi dengan nanah.

Hal inilah yang menyebabkan Anda sulit untuk bernapas dan batuk terus-menerus. Pneumonia dapat mengancam jiwa jika tidak segera diobati.

Cara mengatasinya: Periksakan diri ke dokter. Dokter akan meminta Anda menjalani tes X-ray yang adalah satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah Anda memiliki pneumonia atau tidak.

Namun, beberapa dokter akan mendiagnosa dengan mendengarkan paru-paru Anda menggunakan stetoskop, kata Dr Frank.

Sebagian besar kasus pneumonia yang serius pada orang dewasa adalah karena bakteri dan diobati dengan antibiotik.


Batuk rejan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com