Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/11/2016, 10:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

Penyakit ini sangat menular. Anda bisa mendapatkan batuk rejan, alias pertusis, walau telah divaksinasi (karena efek vaksinasi akan melemah seiring berlalunya waktu).

Cara mengatasinya: Antibiotik dari dokter dapat mengurangi gejala batuk rejan dan menjaga Anda dari penyebaran bakteri dari orang lain. Batuk rejan bisa menyebabkan kematian terutama pada bayi.

 

Penyebab lainnya

Untuk batuk yang tidak merespon pengobatan di atas, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan X-ray dada atau CT scan paru-paru atau sinus.

Pemeriksaan-pemeriksaan ini dapat membantu mengetahui secara lebih pasti adanya kondisi serius seperti penyakit paru obstruktif kronik atau kanker paru-paru.

Jika batuk Anda hanya muncul pada waktu atau tempat tertentu, pertimbangkan kemungkinan adanya alergi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com