Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/11/2016, 12:06 WIB
Dian Maharani

Penulis

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Terlebih dalam penyakit kanker yang hingga kini peluang kesembuhannya masih rendah. Pencegahan kanker dapat dimulai dengan menerapkan gaya hidup sehat.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, mengatakan, gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko terkena kanker.

"Kanker sangat dipengaruhi gaya hidup, hanya sebagian kecil karena faktor genetik," kata Aru dalam kegiatan program edukasi Garuda Indonesia Peduli Kanker Serviks dan HIV/AIDS di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Rabu (9/11/2016).

Gaya hidup yang seperti apa? Pertama, jalankanlah pola makan sehat. Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan yang kaya antioksidan karena dapat menangkal radikal bebas.

Selain itu, lanjut Aru, kurangi makanan yang dapat memicu karsinogenik, seperti daging merah yang dimasak terlalu lama atau sampai gosong, dan daging olahan seperti sosis.

"Bukan berarti daging merah tidak boleh, tapi jangan sering-sering. Setidaknya dua kali saja seminggu. Bisa diganti pilih daging lain, daging ayam atau ikan," kata Aru.

Kemudian, batasi konsumsi gula dan lemak karena bisa meningkatkan berat badan. Aru menjelaskan, kegemukan bisa memicu terjadinya kanker. Apalagi jika sudah sampai terkena diabetes. Hal ini berkaitan dengan tingginya kadar insulin pada orang kegemukan.

"Insulinnya ada yang disebut jadi growth factor atau faktor pertumbuhan insulin yang ikut merangsang pertumbuhan sel kanker," jelas Aru.

Tak cukup dengan menerapkan pola makan sehat, untuk mencegah kegemukan sekaligus menurunkan risiko kanker juga sangat diperlukan olahraga teratur.

Kemudian, hindari merokok maupun terpapar asap rokok atau perokok pasif. Sebab, banyak zat dalam rokok yang bersifat karsinogenik.

Ingat, kanker tidak terbentuk secara instan. Jika gaya hidup sehat tidak diterapkan sejak dini atau berlangsung dalam waktu lama, risiko kanker pun meningkat.

Dokter kanker anak, dr Anky Tri Rini KE, SpA-Onk menambahkan, gaya hidup sehat untuk menjauhi kanker bisa dilakukan orangtua kepada anaknya sejak masih bayi.

Misalnya, dengan memilih botol dot yang aman, yaitu tidak terbuat dari bahan polikarbonat. Untuk bahan dot hindari yang terbuat dari bahan lateks, karena jika terkena panas bahan plastik tersebut bisa berubah jadi zat kimia yang tak ramah bagi tubuh.

Selain itu, hindari banyak konsumsi makanan berpengawet hingga menggunakan pewarna buatan. Jangan biasakan anak sering konsumsi junk food.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com